SURABAYA – Tongseng adalah masakan khas Jawa Tengah. Tongseng biasanya diolah dari daging kambing yang dimasak dengan kecap manis dan beberapa campuran sayur dengan banyak kuah. Lalu bagaimana jadinya jika tongseng itu dimasak tanpa kuah. Konsep baru inilah yang coba dihadirkan salah satu hotel berbintang di kawasan Darmo sebagai main course selama Ramadan. Dengan sedikit kuah yang menyerupai kaldu, tongseng ini lebih kaya rasa.
“Yang beda dari tongseng kebanyakan adalah disini kami sajikan dengan sedikit kuah. Jadi rasa manis dan gurih dari daging lebih terasa,” ujar chef Zakaria.
Dikatakan Zakaria, proses pembuatan tongseng ini terbagi kedalam dua langkah. Pertama, daging dimasak menyerupai memasak gule dengan berbagai bumbu rempah hingga empuk. Daging yang digunakan adalah campuran dari daging, iga tanpa tulang dan jeroan.
Setelah itu, daging yang telah berupa gulai itu ditumis dengan bawang merah,bawang putih, cabai merah dan hijau besar, kubis, tomat dengan sedikit air. Kecap manis ditambahkan untuk memperkuat rasa.
“Masaknya gak lama karena daging sudah empuk. Jadi tinggal mematangkan sayurnya,” imbuhnya.
Kenikmatan dari tongseng ini semakin paripurna karena dimasak langsung (live cooking, Red), sehingga pengunjung bisa menikmatinya hangat-hangat. Perpaduan rasa gurih dan manis yang berpadu dengan lembutnya daging dan nasi putih, lengkap dengan kerupuk mampu mengembalikan energi dan nafsu makan yang tertahan selama puasa. (is/nur)