26 C
Surabaya
Wednesday, March 29, 2023

Kapal Selam KRI Nanggala-402 Kehilangan Kontak di Perairan Bali

SURABAYA – Kapal selam KRI Nanggala-402 dikabarkan hilang kontak di perairan Bali bagian utara, Rabu (21/4) dini hari.  Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto ketika dikonfirmasi wartawan, dari Jakarta, Rabu, membenarkan peristiwa itu. “Masih dalam pencarian di perairan Bali, 60 mil (laut) dari Bali,” kata Marsekal Hadi Tjahjanto.

Menurut dia, seluruh kapal yang memiliki alat pencarian bawah air tengah mencari kapal buatan Jerman itu. “Besok pagi (hari ini,red) saya akan menuju lokasi,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama Julius Widjojono, juga membenarkan KRI Nanggala-402 hilang kontak. “Saat ini masih dalam proses pencarian,” ujarnya.

Diperoleh informasi KRI Nanggala-402 diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil laut utara Pulau Bali, sekitar pukul 03.00 WIT, dalam manuver menyelam. KRI Nanggala-402 menjadi salah satu pelaku pada latihan penembakan rudal di Laut Bali, yang direncanakan dilaksanakan pada Kamis (22/4), yang juga disaksikan Tjahjanto dan Kepala Staf TNI AL Laksamana Yudho Margono. KRI Nanggala-402 memiliki “saudara kembar”, yaitu KRI Cakra-401.

Baca Juga :  Menhan Serahkan KRI Alugoro, Kapal Selam Produksi PAL ke Koarmada II

Dikutip dari laman Kominfo Jatim, Koarmada II yang berbasis di Surabaya melakukan latihan penembakan senjata strategis TNI AL. Guna menyiapkan latihan, Panglima Koarmada II, Laksda TNI I N.G. Sudihartawan memimpin Apel Gelar Kesiapan Pasukan di Dermaga Ujung Mako Koarmada II, Selasa (20/4) lalu.

Secara teknis, KRI Nanggala-402 berasal dari Type 209/1300 yang dibuat galangan kapal Howaldtswerke di Kiel, Jerman Barat, yang dipesan Indonesia pada 1977 dan memasuki dinas aktif pada 1981.

Sistem propulsi KRI Nanggala-402 berintikan motor diesel-elektrik Siemens low-speed yang tenaga kerjanya langsung disalurkan ke baling-baling di buritan. Kekuatan daya dorongnya adalah 5.000 shp (shaft horse power), sedangkan baterai-baterai listriknya dengan bobot sekitar 25 persen bobot bruto kapal menyimpan daya listrik. Adalah empat mesin diesel MTU diesel supercharged yang bertanggung jawab dalam penyediaan daya listrik kapal.(pps/rak)

Baca Juga :  BPOPP Triwulan Pertama Cair Masuk ke Rekening Sekolah

SURABAYA – Kapal selam KRI Nanggala-402 dikabarkan hilang kontak di perairan Bali bagian utara, Rabu (21/4) dini hari.  Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto ketika dikonfirmasi wartawan, dari Jakarta, Rabu, membenarkan peristiwa itu. “Masih dalam pencarian di perairan Bali, 60 mil (laut) dari Bali,” kata Marsekal Hadi Tjahjanto.

Menurut dia, seluruh kapal yang memiliki alat pencarian bawah air tengah mencari kapal buatan Jerman itu. “Besok pagi (hari ini,red) saya akan menuju lokasi,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama Julius Widjojono, juga membenarkan KRI Nanggala-402 hilang kontak. “Saat ini masih dalam proses pencarian,” ujarnya.

Diperoleh informasi KRI Nanggala-402 diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil laut utara Pulau Bali, sekitar pukul 03.00 WIT, dalam manuver menyelam. KRI Nanggala-402 menjadi salah satu pelaku pada latihan penembakan rudal di Laut Bali, yang direncanakan dilaksanakan pada Kamis (22/4), yang juga disaksikan Tjahjanto dan Kepala Staf TNI AL Laksamana Yudho Margono. KRI Nanggala-402 memiliki “saudara kembar”, yaitu KRI Cakra-401.

Baca Juga :  Pemprov Jatim Kirim Bantuan Sembako ke Kepulauan di Sumenep dengan KRI

Dikutip dari laman Kominfo Jatim, Koarmada II yang berbasis di Surabaya melakukan latihan penembakan senjata strategis TNI AL. Guna menyiapkan latihan, Panglima Koarmada II, Laksda TNI I N.G. Sudihartawan memimpin Apel Gelar Kesiapan Pasukan di Dermaga Ujung Mako Koarmada II, Selasa (20/4) lalu.

Secara teknis, KRI Nanggala-402 berasal dari Type 209/1300 yang dibuat galangan kapal Howaldtswerke di Kiel, Jerman Barat, yang dipesan Indonesia pada 1977 dan memasuki dinas aktif pada 1981.

Sistem propulsi KRI Nanggala-402 berintikan motor diesel-elektrik Siemens low-speed yang tenaga kerjanya langsung disalurkan ke baling-baling di buritan. Kekuatan daya dorongnya adalah 5.000 shp (shaft horse power), sedangkan baterai-baterai listriknya dengan bobot sekitar 25 persen bobot bruto kapal menyimpan daya listrik. Adalah empat mesin diesel MTU diesel supercharged yang bertanggung jawab dalam penyediaan daya listrik kapal.(pps/rak)

Baca Juga :  Pemkot Siap Dampingi Istri Kru KRI Nanggala 402 Kembangkan UMKM

Most Read

Berita Terbaru