SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan gedung baru Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim, Senin (20/2) malam. Gedung baru BKD Jatim yang telah dibangun selama tiga tahun sejak 2020 ini memiliki lima lantai dan berada di atas lahan seluas 1.600 meter.
Gubernur Khofifah berharap akan menjadi pengungkit kompetensi dan kinerja manajemen kepegawaian baik ASN maupun non ASN. Terlebih dengan dukungan perangkat baru berbasis digital yang telah melengkapi pembangunan gedung BKD Jatim ini.
“Mudah-mudahan memberikan manfaat yang besar baik internal maupun eksternal untuk meningkatkan kualitas manajemen kepegawaian Pemprov Jawa Timur. Semua tim.BKD Jatim saya harap makin bersemangat untuk meningkatkan kompetensi dan kinerjanya. Dengan hadirnya gedung baru ini, kinerja baru dan tentu produktivitas kerja baru akan terwujud lebih baik lagi. Kantornya baru, perangkatnya baru, semangatnya juga harus baru. Pastikan layanan kepegawaian menjadi lebih cepat, lebih mudah dan lebih murah,” ungkapnya.
Disampaikan Gubernur Khofifah, gedung BKD Jawa Timur yang lama merupakan aset Pemprov Jatim yang kondisi bangunannya tidak optimal terutama dalam mengakomodir kinerja pelayanan ASN.
“Fasilitas ruang kerja lama sudah mengalami penurunan kualitas dan kurang representatif dalam mendukung kinerja pelayanan BKD Jatim kepada masyarakat serta pegawai pemerintah Provinsi Jawa Timur,” jelasnya.
Khofifah mengatakan pembangunan gedung milik BKD Jatim yang juga menggunakan konsep IKI (Inisiatif, Kolaborasi dan Inovasi). Maka di dalamnya harus terdapat Inisiatif, Kolaborasi dan Inovasi yang terus terpompa secara produktif.
Artinya, ada sesuatu yang menggerakkan karakter ASN maupun non ASN di Pemprov Jawa Timur untuk membangun semangat baru dan membangun suasana kerja yang nyaman agar lebih inovatif dan lebih produktif bekerja melayani masyarakat.
“Gedung BKD juga dilengkapi dengan perangkat-perangkat digital IT. Tentu, fasilitas ini semakin memberikan dukungan konektivitas dari seluruh kepegawaian baik ASN maupun non ASN karena semua itu menjadi bagian penting untuk bisa meningkatkan kinerja dan kompetensi ASN maupun non ASN. Semangat untuk membangun kinerja yang lebih baik dan lebih baik lagi, semangat untuk meningkatkan kompetensi yang lebih baik,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Indah Wahyuni menjelaskan tahap pembangunan fisik gedung baru BKD dilaksanakan dalam 2 tahap. Pertama dilaksanakan pada tahun 2021 dengan nilai anggaran senilai Rp 16,279 miliar dengan lingkup pekerjaan struktur 5 lantai.
Sedangkan pembangunan tahap II dilaksanakan pada tahun 2022 memiliki nilai anggaran senilai Rp 45,236 miliar dengan lingkup pekerjaan arsitektural dan mekanikal elektrikal.
“Selain itu, Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur telah menyusun Detail Engineering Design (DED) gedung baru BKD Jatim pada tahun 2020 dengan anggaran senilai Rp 1,167 miliar,” tuturnya. (mus)