27 C
Surabaya
Wednesday, June 7, 2023

Rajin Pentas, Menghibur, Kini Diminati

Salahsatu upaya meningkatkan kepercayan diri dan kreatifitas adalah melalui seni. Apalagi seni teater di Gresik mendapat perhatian.

 

SENI teater kini masuk dalam kurikulum dan menjadi salahsatu mata pelajaran kesenian. Jumlah kelompok teater pelajar di sekolah ada 41 kelompok. Padahal 5 tahun silam, jumlah kelompok teater pelajar bisa dihitung dengan jari.

Meningkatnya kelompok teater sekolah dijadikan wadah berekspresi. Seperti yang dilakukan Teater Cepak dari SMAN 1 Gresik. Mereka menghadirkan parade teater dari berbagai sekolah. Parade bertajuk Selambu Punakwan ini, berlangsung pada Sabtu (17/3) malam.

“Kami paradekan lima teater terbaik akhir pekan kemarin. Semuanya merupakan kelompok teater sekolah. Harapan kami, kegiatan ini bisa menginspirasi masyarakat, khsususnya anak muda,” jelas Wanda Rifatul Afifah, Ketua Pelaksana sekaligus Ketua Teater Cepan SMAN 1 Gresik.

Baca Juga :  Sebulan 85 Kasus DBD, 3 Pasien Meninggal Dunia

Ia menjelaskan, parade teater ini menampilkan teatrikal dan musikalisasi puisi. Di antaranya Teater Cepak, Teater Nusa dari SMAN NU 1, Teater Lampu dari SMAN 1 Sidayu, hingga teater Ndrinding dari SMA Hidayatulsallam, Dukun.

Kegiatan yang juga menjadi ajang silahturahmi antar tetaer sekolah. Pembina teater Cepak M Ibrahim DR mengatakan, ajang silaturrahim menjadi wadah ekspresi. Melalui wadah ini bisa memunculkan proses kreatif antara pencinta juga pegiat teater.

“Pendidikan berkarakter melalui seni peran membantu membentuk mental pelajar lebih berkarakter. Mereka akan lebih mencintai budaya dan seni, dengan harapan mampu dilakukan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap dia.

Disebutkan, pada 2017 ada 30 sekoah memiliki kelompok teater pelajar. Jumlahnya kini terus menunjukkan peningaktan hingga kini ada 41 sekolah.  Peningkatan ini penggiat tetaer sering menggelar pementasan.

Baca Juga :  Pemerintah Tidak Akan Tutup Penyeberangan Ujung-Kamal

Bahkan, kata dia,  Dinas Pendidikan ada kompetisi atau fragmen budi pekerti di bidang seni peran. “Kami terus upayakan banyak sekolah yang membuat kelompok teater sekolah,” pungkas dia.

Terpisah, Pembina Teater Nusa SMANU 1, Dicky Panca Aulia mengungkapkan, teater sekolah di Gresik terus berkembang. Itu dibuktikan banyak bermunculan kelompok teater sekolah dan banyak terselenggaranya pementasan teater. Sejak seni teater masuk kurikulum, perkembangannya sangatlah pesat.

“Memang tidak diragukan lagi, jika teater sangat berperan dalam membentuk karakter diri, maka dari itu pelajar perlu sekali terlibat dalam proses kreatif seni teater,” tutupnya. (est/ris)

 

 

Salahsatu upaya meningkatkan kepercayan diri dan kreatifitas adalah melalui seni. Apalagi seni teater di Gresik mendapat perhatian.

 

SENI teater kini masuk dalam kurikulum dan menjadi salahsatu mata pelajaran kesenian. Jumlah kelompok teater pelajar di sekolah ada 41 kelompok. Padahal 5 tahun silam, jumlah kelompok teater pelajar bisa dihitung dengan jari.

Meningkatnya kelompok teater sekolah dijadikan wadah berekspresi. Seperti yang dilakukan Teater Cepak dari SMAN 1 Gresik. Mereka menghadirkan parade teater dari berbagai sekolah. Parade bertajuk Selambu Punakwan ini, berlangsung pada Sabtu (17/3) malam.

“Kami paradekan lima teater terbaik akhir pekan kemarin. Semuanya merupakan kelompok teater sekolah. Harapan kami, kegiatan ini bisa menginspirasi masyarakat, khsususnya anak muda,” jelas Wanda Rifatul Afifah, Ketua Pelaksana sekaligus Ketua Teater Cepan SMAN 1 Gresik.

Baca Juga :  Prostitusi Sulit Dikontrol, Pasien HIV/AIDS Meningkat

Ia menjelaskan, parade teater ini menampilkan teatrikal dan musikalisasi puisi. Di antaranya Teater Cepak, Teater Nusa dari SMAN NU 1, Teater Lampu dari SMAN 1 Sidayu, hingga teater Ndrinding dari SMA Hidayatulsallam, Dukun.

Kegiatan yang juga menjadi ajang silahturahmi antar tetaer sekolah. Pembina teater Cepak M Ibrahim DR mengatakan, ajang silaturrahim menjadi wadah ekspresi. Melalui wadah ini bisa memunculkan proses kreatif antara pencinta juga pegiat teater.

“Pendidikan berkarakter melalui seni peran membantu membentuk mental pelajar lebih berkarakter. Mereka akan lebih mencintai budaya dan seni, dengan harapan mampu dilakukan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap dia.

Disebutkan, pada 2017 ada 30 sekoah memiliki kelompok teater pelajar. Jumlahnya kini terus menunjukkan peningaktan hingga kini ada 41 sekolah.  Peningkatan ini penggiat tetaer sering menggelar pementasan.

Baca Juga :  Cegah Calo SIM dengan Portal hingga Smart Card

Bahkan, kata dia,  Dinas Pendidikan ada kompetisi atau fragmen budi pekerti di bidang seni peran. “Kami terus upayakan banyak sekolah yang membuat kelompok teater sekolah,” pungkas dia.

Terpisah, Pembina Teater Nusa SMANU 1, Dicky Panca Aulia mengungkapkan, teater sekolah di Gresik terus berkembang. Itu dibuktikan banyak bermunculan kelompok teater sekolah dan banyak terselenggaranya pementasan teater. Sejak seni teater masuk kurikulum, perkembangannya sangatlah pesat.

“Memang tidak diragukan lagi, jika teater sangat berperan dalam membentuk karakter diri, maka dari itu pelajar perlu sekali terlibat dalam proses kreatif seni teater,” tutupnya. (est/ris)

 

 

Most Read

Berita Terbaru