26 C
Surabaya
Sunday, June 11, 2023

Gubernur Khofifah Janji Upayakan Harga Bahan Pokok di Jatim Stabil

SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berjanji akan mengupayakan harga kebutuhan pokok di pasaran di provinsi itu stabil. “Kami terus berupaya agar harga beras di Jawa Timur kembali stabil seperti sediakala,” kata Khoffiah saat mendampingi Presiden RI Joko Widodo meninjau harga beras dan sembako di di Pasar Wonokromo Surabaya, Sabtu (18/2).

Dalam upaya menstabilkan harga, menurut perempuan gubernur pertama di Jawa Timur tersebut, Pemprov Jatim menggandeng Bulog menggelar operasi pasar secara merata di wilayah setempat dan meminta distributor untuk mempercepat distribusi beras.

“Operasi pasar sudah kami lakukan sejak awal November 2022 dan merata di Jatim. Itu adalah upaya agar masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga di bawah HET, dan harapannya harga beras bisa segera stabil,” kata Khofifah.

Baca Juga :  Selalu Dipercaya Jokowi, Kemampuan Diplomasi Erick Thohir Diandalkan Pemerintah

Secara aktif, lanjut dia, pihaknya juga melakukan peninjauan langsung kelancaran operasi pasar beras di beberapa lokasi pasar di Jawa Timur, seperti di Kota Surabaya, Kota Pasuruan, Kota Blitar dan Pasar Taman Sidoarjo.

Tak hanya itu, operasi pasar beras murah digelar sembari menunggu masa panen yang akan mulai di akhir Februari ini, agar dapat menjadi upaya untuk menstabilkan harga beras.

“Jawa Timur sebetulnya sudah masuk ke musim panen, seterusnya awal Maret akan memasuki panen raya. Insya Allah produksinya cukup besar, kita berharap ini akan menjadi penetrasi menuju harga beras kita stabil kembali,” kata dia.

Dari pantauan Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Pemprov Jatim, per 18 Februari 2023 di wilayah Surabaya tercatat harga beras berkisar Rp8.800 sampai dengan Rp9.400, akan tetapi di beberapa wilayah di Jawa Timur masih ditemukan harga eceran tertinggi (HET) yang bervariasi.

Baca Juga :  Khofifah Ungkap Jatim Jadi Provinsi dengan Siswa Terbanyak Diterima di SNBP

Harga beras rata-rata tertinggi di Jawa Timur ada di Kabupaten Pamekasan yang mencapai Rp12.250 sedangkan harga rata-rata terendah berada di Kabupaten Situbondo Rp8.260.

Oleh sebab itu, Khofifah berpesan agar harga beras di seluruh wilayah kerjanya stabil, pihaknya bersama Bulog, Pemkab/Pemkot, PT Jatim Graha Utama, Perkumpulan Penggilingan Padi (Perpadi) Jatim, asosiasi distributor dan pedagang beras akan terus menggelar operasi pasar.

“Kami berharap di semua lini di seluruh wilayah Jawa Timur harga beras akan segera stabil dan sesuai HET,” ujar Khofifah. (jpc/ant/jay)

SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berjanji akan mengupayakan harga kebutuhan pokok di pasaran di provinsi itu stabil. “Kami terus berupaya agar harga beras di Jawa Timur kembali stabil seperti sediakala,” kata Khoffiah saat mendampingi Presiden RI Joko Widodo meninjau harga beras dan sembako di di Pasar Wonokromo Surabaya, Sabtu (18/2).

Dalam upaya menstabilkan harga, menurut perempuan gubernur pertama di Jawa Timur tersebut, Pemprov Jatim menggandeng Bulog menggelar operasi pasar secara merata di wilayah setempat dan meminta distributor untuk mempercepat distribusi beras.

“Operasi pasar sudah kami lakukan sejak awal November 2022 dan merata di Jatim. Itu adalah upaya agar masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga di bawah HET, dan harapannya harga beras bisa segera stabil,” kata Khofifah.

Baca Juga :  Implementasi Kurikulum Merdeka SMA-SMK se-Jatim Tertinggi se-Indonesia

Secara aktif, lanjut dia, pihaknya juga melakukan peninjauan langsung kelancaran operasi pasar beras di beberapa lokasi pasar di Jawa Timur, seperti di Kota Surabaya, Kota Pasuruan, Kota Blitar dan Pasar Taman Sidoarjo.

Tak hanya itu, operasi pasar beras murah digelar sembari menunggu masa panen yang akan mulai di akhir Februari ini, agar dapat menjadi upaya untuk menstabilkan harga beras.

“Jawa Timur sebetulnya sudah masuk ke musim panen, seterusnya awal Maret akan memasuki panen raya. Insya Allah produksinya cukup besar, kita berharap ini akan menjadi penetrasi menuju harga beras kita stabil kembali,” kata dia.

Dari pantauan Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Pemprov Jatim, per 18 Februari 2023 di wilayah Surabaya tercatat harga beras berkisar Rp8.800 sampai dengan Rp9.400, akan tetapi di beberapa wilayah di Jawa Timur masih ditemukan harga eceran tertinggi (HET) yang bervariasi.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Ajukan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI ke DPR

Harga beras rata-rata tertinggi di Jawa Timur ada di Kabupaten Pamekasan yang mencapai Rp12.250 sedangkan harga rata-rata terendah berada di Kabupaten Situbondo Rp8.260.

Oleh sebab itu, Khofifah berpesan agar harga beras di seluruh wilayah kerjanya stabil, pihaknya bersama Bulog, Pemkab/Pemkot, PT Jatim Graha Utama, Perkumpulan Penggilingan Padi (Perpadi) Jatim, asosiasi distributor dan pedagang beras akan terus menggelar operasi pasar.

“Kami berharap di semua lini di seluruh wilayah Jawa Timur harga beras akan segera stabil dan sesuai HET,” ujar Khofifah. (jpc/ant/jay)

Most Read

Berita Terbaru