27 C
Surabaya
Wednesday, June 7, 2023

Rumah Dinas Dirampok, Wali Kota Blitar & Istri Disekap, Perhiasan Rp400 Juta Raib

BLITAR – Aparat Kepolisian Resor Blitar Kota menangani kasus pencurian disertai dengan penyekapan yang menimpa Wali Kota Blitar Santoso dan istrinya di rumah dinas wali kota di Jalan S. Supriyadi No. 18 Kota Blitar, Senin pagi (12/12).

Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan, pihaknya sudah menurunkan anggota untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Saat ini tim dari Polda Jatim juga turun membantu pengusutan kasus tersebut.

“Kejadiannya pagi kurang lebih waktu subuh sekitar jam 03.00-04.00 pagi, terjadi informasi pencurian dengan kekerasan di rumah dinas bapak Wali Kota Blitar,” katanya saat dihubungi ANTARA di Blitar.

Ia mengatakan, pelaku diduga berjumlah 4-5 orang dan membawa mobil. Mereka lewat pintu samping rumah dinas Wali Kota Blitar dan melakukan perampokan yang disertai penyekapan terhadap Wali Kota Santoso dan istri.

Baca Juga :  Samanhudi Akui Dendam dengan Wali Kota Blitar Santoso di Pilkada

Saat beraksi, para pelaku sempat menyekap tiga orang anggota Satpol PP Kota Blitar yang berjaga di rumah dinas tersebut. Setelah melumpuhkan para penjaga, mereka masuk ke rumah dinas.

Kemudian, pelaku bertemu dengan Wali Kota Blitar Santoso dan istri di dalam rumah. Mereka langsung mengancam korban dan meminta ditunjukkan lokasi penyimpanan barang berharga.

Dalam aksinya, pelaku juga menghancurkan CCTV yang terpasang di dalam rumah dinas. Dalam aksi dini hari itu, kawanan perampok ini membawa kabur uang serta perhiasan milik istri Wali Kota Santoso dengan total nilai sekitar Rp400 juta.

Kondisi terkini rumah dinas Wali Kota Blitar dipasang garis polisi usai kerampokan, Senin (12/12) pagi. (ANTARA/HO-Polres Blitar Kota)

Kapolres mengatakan, kondisi Wali Kota Blitar dan istri saat ini masih trauma dengan kejadian tersebut. Namun, tidak ada luka serius di tubuh mereka. “Hanya luka sedikit saat penyekapan itu terjadi,” tukasnya.

Baca Juga :  Mudik Gratis Masih Memungkinkan, Pemprov Tetap Siapkan Anggaran

Sementara kondisi tiga anggota Satpol PP Kota Blitar yang juga sempat disekap saat ini juga sudah membaik. Mereka sudah dimintai keterangan oleh polisi terkait dengan kejadian pencurian disertai kekerasan itu.

Sementara itu, untuk memudahkan proses penyelidikan, rumah dinas Wali Kota Blitar saat ini sudah dipasang garis polisi. Mereka yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke dalam area rumah dinas. “Kami mohon doanya mudah-mudahan dapat cepat terungkap, sehingga para pelaku bisa segera kami amankan,” kata Kapolres. (jpc/ant/jay)

BLITAR – Aparat Kepolisian Resor Blitar Kota menangani kasus pencurian disertai dengan penyekapan yang menimpa Wali Kota Blitar Santoso dan istrinya di rumah dinas wali kota di Jalan S. Supriyadi No. 18 Kota Blitar, Senin pagi (12/12).

Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan, pihaknya sudah menurunkan anggota untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Saat ini tim dari Polda Jatim juga turun membantu pengusutan kasus tersebut.

“Kejadiannya pagi kurang lebih waktu subuh sekitar jam 03.00-04.00 pagi, terjadi informasi pencurian dengan kekerasan di rumah dinas bapak Wali Kota Blitar,” katanya saat dihubungi ANTARA di Blitar.

Ia mengatakan, pelaku diduga berjumlah 4-5 orang dan membawa mobil. Mereka lewat pintu samping rumah dinas Wali Kota Blitar dan melakukan perampokan yang disertai penyekapan terhadap Wali Kota Santoso dan istri.

Baca Juga :  Pemkot Berikan Bantuan APD ke 50 Rumah Sakit

Saat beraksi, para pelaku sempat menyekap tiga orang anggota Satpol PP Kota Blitar yang berjaga di rumah dinas tersebut. Setelah melumpuhkan para penjaga, mereka masuk ke rumah dinas.

Kemudian, pelaku bertemu dengan Wali Kota Blitar Santoso dan istri di dalam rumah. Mereka langsung mengancam korban dan meminta ditunjukkan lokasi penyimpanan barang berharga.

Dalam aksinya, pelaku juga menghancurkan CCTV yang terpasang di dalam rumah dinas. Dalam aksi dini hari itu, kawanan perampok ini membawa kabur uang serta perhiasan milik istri Wali Kota Santoso dengan total nilai sekitar Rp400 juta.

Kondisi terkini rumah dinas Wali Kota Blitar dipasang garis polisi usai kerampokan, Senin (12/12) pagi. (ANTARA/HO-Polres Blitar Kota)

Kapolres mengatakan, kondisi Wali Kota Blitar dan istri saat ini masih trauma dengan kejadian tersebut. Namun, tidak ada luka serius di tubuh mereka. “Hanya luka sedikit saat penyekapan itu terjadi,” tukasnya.

Baca Juga :  SURVEI: 82,8 Persen Rakyat Jatim Puas terhadap Kinerja Khofifah

Sementara kondisi tiga anggota Satpol PP Kota Blitar yang juga sempat disekap saat ini juga sudah membaik. Mereka sudah dimintai keterangan oleh polisi terkait dengan kejadian pencurian disertai kekerasan itu.

Sementara itu, untuk memudahkan proses penyelidikan, rumah dinas Wali Kota Blitar saat ini sudah dipasang garis polisi. Mereka yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke dalam area rumah dinas. “Kami mohon doanya mudah-mudahan dapat cepat terungkap, sehingga para pelaku bisa segera kami amankan,” kata Kapolres. (jpc/ant/jay)

Most Read

Berita Terbaru