SURABAYA–Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW kali ini berlangsung di tengah pandemi Covid-19. Oleh karena itu Isra Miraj tahun ini dimaknai sebagai upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Karena segala upaya telah dilakukan pemerintah dalam mengatasi dan menekan penyebaran Covid-19, namun upaya itu harus diikuti dengan pendekatan diri.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surabaya Husnul Maram mengajak masyarakat Surabaya untuk memaknai esensi utama peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW yang diperingati setiap tanggal 27 Rajab itu dengan lebih mendekatkan diri dengan sang khalik.
“Banyak umat Islam yang saat Rasulullah SAW menceritakan tentang perjalanannya, hanya diam tanpa komentar. Yang yakin dengan perkataan Rasulullah, itulah yang lolos ujian keimanannya, karena percaya dan bertakwa kepada Allah,” katanya.
Di tengah suasana musibah yang melanda dunia dengan merebaknya virus Covid-19, Husnul mengimbau semua orang untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, melakukan muhasabah dengan memperbanyak berzikir, memohon ampunan (istighfar) kepada Allah dan berdoa, semoga musibah yang melanda bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia segera berlalu.
Selain itu dalam konteks menghadapi virus corona, menjadikan ajaran salat sebagai bekal menanggulangi wabah atau pandemi ini. “Marilah kita jadikan nilai-nilai ajaran salat sebagai bekal untuk menanggulangi wabah virus corona,” harapnya.
Salat melatih diri untuk sabar dan disiplin dalam melakukan gerakan kampanye dan edukasi kepada masyarakat. Husnul juga mengimbau kepada warga yang merayakan Isra Miraj wajib mematuhi protokol kesehatan agar dapat menghambat penularan virus corona.
“Bagi yang memperingati dengan menggelar acara Isra Miraj agar tetap menjaga prokes karena demi kepentingan bersama. Menggunakan masker menjaga jarak, dan cuci tangan,” pungkasnya. (rmt/nur)