28.3 C
Surabaya
Thursday, June 8, 2023

Pemkot Kembangkan Sentra Ikan Romokalisari sebagai Wisata Apung

SURABAYA-Sentra Ikan Romokalisari berpotensi meningkatkan ekonomi warga dengan destinasi wisata apung. Tempat pelelangan ikan itu kini sudah disulap menjadi area wisata di Kota Surabaya. Sentra ikan tersebut diresmikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Kamis (10/12).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Yuniarto Herlambang mengungkapkan, ada beberapa potensi yang bisa dikembangkan di Sentra Ikan Romokalisari. Salah satunya budidaya kepiting soka. “Di Pulau Galang juga banyak kepitingnya. Nanti ditangkap nelayan terus dimasukkan ke keramba untuk dijadikan soka,”  katanya.

Selain budidaya kepiting soka, pihaknya juga memberdayakan nelayan. Caranya dengan memanfaatkan perahu nelayan untuk dijadikan wisata air saat akhir pekan. “Hari Sabtu dan Minggu warga bisa manfaatkan wisata perahu. Jadi, nelayan-nelayan Romokalisari kita berdayakan. Ada 14 kelompok usaha bersama (KUB) nelayan di sini yang kita maksimalkan,” katanya.

Baca Juga :  Erick Thohir Didukung Nahdliyin di Jatim sebagai Cawapres

Selain itu, menurut Herlambang, pihaknya juga memaksimalkan tempat pelelangan ikan yang telah ada. Namun, hal ini tak lepas dari peran serta para pedagang serta nelayan untuk menarik wisatawan. “Mereka harus kerja sama dengan kita sungguh-sungguh, kalau tidak gitu, tidak bisa berkembang,” katanya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berharap,  kombinasi wisata kuliner, wisata bahari, dan pasar apung yang ada di Sentra Ikan Romokalisari semakin memberikan dampak positif kepada warga sekitar. Terutama manfaat ekonomi. “Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi seluruh warga, khususnya para nelayan,” katanya.

Risma juga mengajak para pedagang dan nelayan yang ada di Sentra Ikan Romokalisari agar dapat menjaga kebersihan. Baik itu dari sisi makanan maupun stan-stan. Harapannya, agar semakin banyak pengunjung atau wisatawan yang datang ke Surabaya.

Baca Juga :  Atasi Genangan, Pemkot Surabaya Lanjutkan Proyek Avour Wonorejo

Menurut Risma, modal utama untuk meningkatkan pengunjung atau pembeli adalah kebersihan. Karena itu, ia ingin para pedagang dapat benar-benar memperhatikan kebersihan setiap makanan yang dijual. “Modal utama adalah bersih, termasuk makanan kita. Sekali lagi, kita harus mau berubah. Berubah untuk lebih baik, bukan lebih jelek. Kalau sudah ada akses, artinya Tuhan telah membuka pintu kita,” katanya.

Rencana ke depan, pemkot akan memberikan pelatihan kepada para pedagang di Sentra Ikan Romokalisari agar dapat menarik minat wisatawan lokal dan luar kota. Misalnya, bagaimana mengelola masakan atau kuliner yang disukai pengunjung. “Kalau tidak dilakukan, maka akan susah untuk menarik pembeli. Jadi, satu paket antara panorama, pemandangan, dengan kuliner,” pungkasnya. (rmt/rek)

SURABAYA-Sentra Ikan Romokalisari berpotensi meningkatkan ekonomi warga dengan destinasi wisata apung. Tempat pelelangan ikan itu kini sudah disulap menjadi area wisata di Kota Surabaya. Sentra ikan tersebut diresmikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Kamis (10/12).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Yuniarto Herlambang mengungkapkan, ada beberapa potensi yang bisa dikembangkan di Sentra Ikan Romokalisari. Salah satunya budidaya kepiting soka. “Di Pulau Galang juga banyak kepitingnya. Nanti ditangkap nelayan terus dimasukkan ke keramba untuk dijadikan soka,”  katanya.

Selain budidaya kepiting soka, pihaknya juga memberdayakan nelayan. Caranya dengan memanfaatkan perahu nelayan untuk dijadikan wisata air saat akhir pekan. “Hari Sabtu dan Minggu warga bisa manfaatkan wisata perahu. Jadi, nelayan-nelayan Romokalisari kita berdayakan. Ada 14 kelompok usaha bersama (KUB) nelayan di sini yang kita maksimalkan,” katanya.

Baca Juga :  Atasi Genangan, Pemkot Surabaya Lanjutkan Proyek Avour Wonorejo

Selain itu, menurut Herlambang, pihaknya juga memaksimalkan tempat pelelangan ikan yang telah ada. Namun, hal ini tak lepas dari peran serta para pedagang serta nelayan untuk menarik wisatawan. “Mereka harus kerja sama dengan kita sungguh-sungguh, kalau tidak gitu, tidak bisa berkembang,” katanya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berharap,  kombinasi wisata kuliner, wisata bahari, dan pasar apung yang ada di Sentra Ikan Romokalisari semakin memberikan dampak positif kepada warga sekitar. Terutama manfaat ekonomi. “Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi seluruh warga, khususnya para nelayan,” katanya.

Risma juga mengajak para pedagang dan nelayan yang ada di Sentra Ikan Romokalisari agar dapat menjaga kebersihan. Baik itu dari sisi makanan maupun stan-stan. Harapannya, agar semakin banyak pengunjung atau wisatawan yang datang ke Surabaya.

Baca Juga :  Taman Harmoni Jadi Tempat Konservasi Hewan dan Tanaman Langka

Menurut Risma, modal utama untuk meningkatkan pengunjung atau pembeli adalah kebersihan. Karena itu, ia ingin para pedagang dapat benar-benar memperhatikan kebersihan setiap makanan yang dijual. “Modal utama adalah bersih, termasuk makanan kita. Sekali lagi, kita harus mau berubah. Berubah untuk lebih baik, bukan lebih jelek. Kalau sudah ada akses, artinya Tuhan telah membuka pintu kita,” katanya.

Rencana ke depan, pemkot akan memberikan pelatihan kepada para pedagang di Sentra Ikan Romokalisari agar dapat menarik minat wisatawan lokal dan luar kota. Misalnya, bagaimana mengelola masakan atau kuliner yang disukai pengunjung. “Kalau tidak dilakukan, maka akan susah untuk menarik pembeli. Jadi, satu paket antara panorama, pemandangan, dengan kuliner,” pungkasnya. (rmt/rek)

Most Read

Berita Terbaru