25 C
Surabaya
Thursday, March 30, 2023

Dishub Bakal Tambah Empat Lampu TL Penyeberang

SURABAYA-Zebra cross merupakan tempat untuk meyeberang pejalan kaki, namun kurang lengkap jika pejalan kaki hendak menyebarang di jalan tanpa menggunakan alat bantu, seperti seperti pedestrian crossing traffic light (PCTL). Sebab, pejalan kaki sering mendapatkan perlakuan yang tak layak dari pengguna jalan lainnya, sehingga menyebabkan pejalan kaki ‘terancam’ saat menyebrang.

Hal inilah yang dilakukan di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya yang menambah empat jumlah PCTL di Kota Surabaya yang dipasang bulan Maret hingga April. Pihaknya  saat ini juga melakukan pemetaan terhadap jalanan di Surabaya yang akan di pasang PCTL.

Menurut Kasi Penyediaan Prasarana Lalu Lintas Dishub Kota Surabaya Prasetyo Prambayanto, untuk memasang PCTL harus berdasarkan dari persetujuan warga dan survei yang dilakukan oleh pihak Dishub. “Kami melihatnya dari tingkat aktivitas penyebrang, kemudian geometrik jalan atau median jalan (lebar jalan) dan juga dilihat dari tingkat tingginya angka kecelakaan,” katanya kepada Radar Surabaya.

Baca Juga :  Dishub Kerahkan 300 Personel, Urai Kemacetan Jelang Berbuka selama Ramadan

Saat ini ada 185 PCTL di Surabaya yang sudah terpasang. Prasetyo menjelaskan, penambahan PCTL dipusatkan di jalanan yang berdekatan dengan sekolahan dan juga rumah ibadah. “Penambahan tersebut berdasarkan dari surat dari masyarakat yang kami terima dan usul dari musrembang, dan rata-rata yang akan dipasang di dekat sekolahan dan rumah ibadah,” terangnya.

Meski di tengah Pandemi Covid-19 yang anggaran juga sebagian dianggaran untuk penanganan Covid-19, tidak menghalangi pemasangan PCTL. “Yang dipasangkan kemarin (PCTL, Red) kita anggarkan sebelum Covid-19, namun untuk saat ini kita belum anggarkan kembali, karena surat permohonan pemasangan PCTL yang masuk banyak jadi kami petakan dulu,” ungkapnya.

Prasetyo juga berharap ketika dipasang PCTL nantinya, pengguna jalan lainnya seperti kendaraan bermotor bisa lebih bijak menghargai pejalan kaki, sehingga ini untuk menekan angka kematian bagi pejalan kaki saat menyebrang. “PCTL ini hanya sebagai alat bagi penyeberang jalan, kami harap nantinya pengguna jalan ini harus bisa menghargai pejalan kaki, jadi kalau penyeberangnya belum menepi di pinggir jalan jangan lewat dulu, tunggu sampai ada rambu warna hijau untuk jalan,” pungkasnya. (rmt/nur)

Baca Juga :  Membandel, Satpol PP Tertibkan PKL Pasar Pucang

 

SURABAYA-Zebra cross merupakan tempat untuk meyeberang pejalan kaki, namun kurang lengkap jika pejalan kaki hendak menyebarang di jalan tanpa menggunakan alat bantu, seperti seperti pedestrian crossing traffic light (PCTL). Sebab, pejalan kaki sering mendapatkan perlakuan yang tak layak dari pengguna jalan lainnya, sehingga menyebabkan pejalan kaki ‘terancam’ saat menyebrang.

Hal inilah yang dilakukan di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya yang menambah empat jumlah PCTL di Kota Surabaya yang dipasang bulan Maret hingga April. Pihaknya  saat ini juga melakukan pemetaan terhadap jalanan di Surabaya yang akan di pasang PCTL.

Menurut Kasi Penyediaan Prasarana Lalu Lintas Dishub Kota Surabaya Prasetyo Prambayanto, untuk memasang PCTL harus berdasarkan dari persetujuan warga dan survei yang dilakukan oleh pihak Dishub. “Kami melihatnya dari tingkat aktivitas penyebrang, kemudian geometrik jalan atau median jalan (lebar jalan) dan juga dilihat dari tingkat tingginya angka kecelakaan,” katanya kepada Radar Surabaya.

Baca Juga :  Wujudkan Tertib Berlalu Lintas dengan Deklarasi Keselamatan Bersepeda

Saat ini ada 185 PCTL di Surabaya yang sudah terpasang. Prasetyo menjelaskan, penambahan PCTL dipusatkan di jalanan yang berdekatan dengan sekolahan dan juga rumah ibadah. “Penambahan tersebut berdasarkan dari surat dari masyarakat yang kami terima dan usul dari musrembang, dan rata-rata yang akan dipasang di dekat sekolahan dan rumah ibadah,” terangnya.

Meski di tengah Pandemi Covid-19 yang anggaran juga sebagian dianggaran untuk penanganan Covid-19, tidak menghalangi pemasangan PCTL. “Yang dipasangkan kemarin (PCTL, Red) kita anggarkan sebelum Covid-19, namun untuk saat ini kita belum anggarkan kembali, karena surat permohonan pemasangan PCTL yang masuk banyak jadi kami petakan dulu,” ungkapnya.

Prasetyo juga berharap ketika dipasang PCTL nantinya, pengguna jalan lainnya seperti kendaraan bermotor bisa lebih bijak menghargai pejalan kaki, sehingga ini untuk menekan angka kematian bagi pejalan kaki saat menyebrang. “PCTL ini hanya sebagai alat bagi penyeberang jalan, kami harap nantinya pengguna jalan ini harus bisa menghargai pejalan kaki, jadi kalau penyeberangnya belum menepi di pinggir jalan jangan lewat dulu, tunggu sampai ada rambu warna hijau untuk jalan,” pungkasnya. (rmt/nur)

Baca Juga :  Dishub Uji Coba Rute Baru MERR, Target Satu Juta Penumpang

 

Most Read

Berita Terbaru