25 C
Surabaya
Monday, May 29, 2023

BUMNU Wujudkan Kemandirian Ekonomi Rakyat di Jember

JEMBER – Nahdlatul Ulama (NU) yang merupakan organisasi terbesar di Indonesia itu berdiri pada 16 Rajab 1344 Hijriah atau bertepatan dengan 31 Januari 1926, sehingga kini sudah berusia 100 tahun atau satu abad yang bergerak di bidang keagamaan, pendidikan, sosial, dan ekonomi.

Di usia yang seabad itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) serius dalam membangun kebangkitan baru, terutama di sektor ekonomi, untuk mendorong kemandirian ekonomi warga Nadlliyin yang berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan berbagai pihak.

Untuk itu, PBNU bersinergi dengan Kementerian BUMN akan membangun 250 Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama (BUMNU) yang merupakan wujud dari realisasi pengembangan ekonomi Nahdliyin dalam memasuki abad kedua NU.

Baca Juga :  PBNU Gandeng Kementerian BUMN Kerja Sama Kemandirian Ekonomi Umat

BUMNU yang pertama kali secara resmi berdiri di Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang soft opening-nya dihadiri oleh Ketua PBNU Bidang Kesejahteraan Rakyat Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid yang akrab disapa Alissa Wahid, pada 6 Februari 2023.

Ide pendirian BUMNU bersumber dari berbagai inisiatif yang dikelola oleh perkumpulan NU dan dimiliki oleh pengurus pusat NU, pengurus wilayah, atau pengurus cabang karena melalui BUMNU diharapkan bisa memperkuat sumber daya ekonomi NU sekaligus menjadi ruang untuk belajar kewirausahaan bagi warga NU.

Pada akhirnya, melalui BUMNU, PBNU bisa memperkuat semangat kewirausahaan bagi warga NU menuju kemandirian ekonomi dan peningkatan kesejahteraan.

Alissa mengatakan PBNU menerapkan gerakan kemandirian ekonomi melalui empat strategi. Pertama, pengembangan sumber daya ekonomi perkumpulan. Kedua, peningkatan ekonomi warga NU.

Baca Juga :  Persiapan Haji 2021, Kemenag Mulai Kumpulkan Paspor

Kemudian ketiga, pengembangan ekonomi berbasis pesantren dan keempat, pengembangan ekonomi khusus mengenai penanggulangan kemiskinan ekstrem, perekonomian perempuan, pengentasan kemiskinan, dan pemberdayaan difabel.

BUMNU yang dibangun di Kabupaten Jember diniatkan menjadi model atau percontohan bagi seluruh BUMNU se-Indonesia dan PBNU menargetkan 250 BUMN berdiri secara bertahap.

JEMBER – Nahdlatul Ulama (NU) yang merupakan organisasi terbesar di Indonesia itu berdiri pada 16 Rajab 1344 Hijriah atau bertepatan dengan 31 Januari 1926, sehingga kini sudah berusia 100 tahun atau satu abad yang bergerak di bidang keagamaan, pendidikan, sosial, dan ekonomi.

Di usia yang seabad itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) serius dalam membangun kebangkitan baru, terutama di sektor ekonomi, untuk mendorong kemandirian ekonomi warga Nadlliyin yang berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan berbagai pihak.

Untuk itu, PBNU bersinergi dengan Kementerian BUMN akan membangun 250 Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama (BUMNU) yang merupakan wujud dari realisasi pengembangan ekonomi Nahdliyin dalam memasuki abad kedua NU.

Baca Juga :  Lawang Seketeng Simpan Peninggalan Zaman Majapahit hingga Kemerdekaan

BUMNU yang pertama kali secara resmi berdiri di Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang soft opening-nya dihadiri oleh Ketua PBNU Bidang Kesejahteraan Rakyat Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid yang akrab disapa Alissa Wahid, pada 6 Februari 2023.

Ide pendirian BUMNU bersumber dari berbagai inisiatif yang dikelola oleh perkumpulan NU dan dimiliki oleh pengurus pusat NU, pengurus wilayah, atau pengurus cabang karena melalui BUMNU diharapkan bisa memperkuat sumber daya ekonomi NU sekaligus menjadi ruang untuk belajar kewirausahaan bagi warga NU.

Pada akhirnya, melalui BUMNU, PBNU bisa memperkuat semangat kewirausahaan bagi warga NU menuju kemandirian ekonomi dan peningkatan kesejahteraan.

Alissa mengatakan PBNU menerapkan gerakan kemandirian ekonomi melalui empat strategi. Pertama, pengembangan sumber daya ekonomi perkumpulan. Kedua, peningkatan ekonomi warga NU.

Baca Juga :  Tegas Suarakan Aspirasi Petani dan Petambak

Kemudian ketiga, pengembangan ekonomi berbasis pesantren dan keempat, pengembangan ekonomi khusus mengenai penanggulangan kemiskinan ekstrem, perekonomian perempuan, pengentasan kemiskinan, dan pemberdayaan difabel.

BUMNU yang dibangun di Kabupaten Jember diniatkan menjadi model atau percontohan bagi seluruh BUMNU se-Indonesia dan PBNU menargetkan 250 BUMN berdiri secara bertahap.

Most Read

Berita Terbaru