SURABAYA – Berangkat dari semangat kepedulian terhadap masa depan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) menjadi salah satu latar belakang pendirian Sekolah Inklusif Aora.
Resmi dibuka oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Sabtu (3/9), sekolah ini menjadi kebanggaan khusus untuk segenap murid serta pengajar.
“Di Surabaya semua anak memiliki hak yang sama sehingga Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tidak akan meninggalkan anak-anak yang istimewa ini,” ujar Eri.
Nantinya Pemkot Surabaya juga akan membangun Grha Istimewa yang tujuannya sejalan dengan Sekolah Inklusif Aora.
Melalui Program PLN Peduli, PT PLN (Persero) turut memberikan bantuan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) untuk Sekolah Inklusif Aora pada Juni 2022. Sebesar Rp50 juta diberikan dalam bentuk sarana serta prasarana pelatihan modelling dan make-up untuk menjadikan ABK dapat belajar dengan baik.
“Program PLN Peduli kerap memberikan bantuan sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat. Di samping itu juga sebagai wujud dukungan PLN terhadap program pemerintah. Anak-anak istimewa ini tentu juga memiliki kelebihan yang luar biasa dan Sekolah Inklusif Aora dapat menjadi wadah dalam mereka mengembangkan talenta dan kemampuan mereka,” jelas General Manager PLN UIP JBTB, Muhammad Ramadhansyah.
Ditemui dalam pembukaan, Ketua Sekolah Inklusif Aora, Yusis Ernani Novalita mengungkapkan apresiasinya kepada Pemkot Surabaya dan semua stakeholder yang terlibat termasuk PLN.
“Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat dukungan pemerintah serta stakeholder terkait sekolah inklusif ini dapat beroperasi dan diresmikan. Kami berharap dapat menjadi pendorong penguasaan ketrampilan bagi banyak ABK. Tidak lupa kami berterima kasih pada PLN sehingga kami dapat memberikan pelatihan serta sarana dan prasarana pendidikan terutama untuk siswa yang berkecimpung pada bidang make-up dan modeling,” ucapnya. (*/jay)