SURABAYA – Pembatasan jam malam yang dilaksanakan Polrestabes Surabaya bersama TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya membuat suasana malam tahun baru terasa lengang. Jalan-jalan protokol pun sepi.
Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo mengatakan, pengamanan pada malam tahun baru berjalan lancar. Setelah diberlakukan jam malam, banyak masyarakat yang memilih beraktivitas di rumah. Kebiasaan konvoi juga tidak ditemukan. Bahkan, jalanan cenderung sepi dari lalu lalang kendaraan.
’Tidak ada kejadian menonjol. Alhamdulillah, semua berjalan lancar dan aman. Ini kami lakukan agar tidak ada gerombolan massa yang bisa menyebabkan penularan Covid-19,” ujarnya.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya Kompol Oki Ahadian menambahkan, pihaknya tidak menemukan kejadian menonjol selama perayaan pergantian tahun.
Semua pusat perbelanjaan juga mematuhi aturan yang disosialisasikan sebelumnya. Namun, polsek jajaran mengamankan beberapa pemuda yang ditemukan sedang pesta minuman keras (miras). ”Polsek jajaran yang mengamankan dan sudah diproses,” katanya.
Oki mengatakan, antisipasi geng motor dan geng pemuda yang beberapa tahun berulah dengan mengadakan tawuran juga dilakukan anggotanya. Dari beberapa wilayah yang dipatroli tidak ditemukan. Bahkan, antisipasi juga dilakukan di beberapa titik kumpul geng ini hasilnya sepi. ”Kami sudah patroli dan sepi. Tidak ada remaja yang berkumpul. Alhamdulillah, berjalan kondusif dan aman,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyo- ningrum juga menyatakan wilayahnya tidak ada kejadian menonjol jelang malam pergantian tahun. Penyekatan dilakukan di pintu masuk Surabaya di Jembatan Suramadu. Dilakukan pemeriksaan di lokasi untuk membatasi warga yang masuk Surabaya tanpa ada keperluan mendesak.
”Ada satu motor yang diamankan Polsek Kenjeran hasil patroli anggota karena menggunakan knalpot brong,” ujar Ganis. (gun/rek)