28 C
Surabaya
Friday, June 9, 2023

Tekan Angka Kematian, Pemkot Masifkan Donor Plasma Konvalesen

SURABAYA-Untuk menekan angka kematian Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan memasifkan donor plasma konvalesen. Bahkan angka kematian selama Covid-19 dari data yang dihimpun Radar Surabaya, setiap harinya pada bulan Januari 2021 rata-rata 26 hingga 27 jenazah yang dimakamkan dengan SOP pemakaman jenazah Covid-19. Sedangkan pada tahun 2020 hingga 31 Desember mencapai 3.629 jenazah yang dimakamkan, baik di TPU Babat Jerawat maupun di TPU Keputih Surabaya.

Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana menegaskan, angka kematian akibat Covid-19 di Surabaya terus ditekan. Salah satunya dengan adanya donor plasma konvalesen. “Kita akan masifkan dengan donor plasma konvalesen untuk menekan angka kematian. Kita akan percepat kegiatan donor itu,” tegasnya.

Baca Juga :  Jemput Bola, 4 SMA Jadi Lokasi Perekaman E-KTP

Saat ini Pemkot dan Polrestabes Surabaya akan me-launching gebyar donor plasma konvalesen. Whisnu menjelaskan, donor tersebut sangat efektif. Bahkan menurut Whisnu, saat ini stok plasma di PMI Kota Surabaya sangat tinggi, mencapai 4 ribu kantong. Sedangkan di DKI Jakarta hanya 2.500 kantong. “Kita akan launching rame-rame arek-arek Suroboyo Wani Donor Plasma besok dengan pak Kapolrestabes di Sier,” katanya.

Whisnu berharap kepada penyintas Covid-19 agar berani donor plasma konvalesen. “Kita berharap arek-arek Suroboyo yang penyitas untuk donor plasma karena ini  sangat membantu menekan angka kematian Covid-19,” harapnya.

Selama ini Whisnu mengklaim bahwa angka covid ada penurunan yang signifikan dalam minggu kemarin. “Kalau sebelumnya ada tambahan (kasus Covid-19) di atas 100, kemarin (Minggu) sudah di bawah 100,” katanya.

Baca Juga :  RS Darurat di Kelurahan Bisa Tampung Pasien Isoman

Sebelumnya, pemkot akan memasifkan donor plasma tersebut dengan memanfaatkan aplikasi yang dapat memastikan alur untuk percepatan bagi pendonor. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya M Fikser mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan Reblood sebuah aplikasi donor darah. “Reblood ini non profit, dia sosial yang buat juga anak Surabaya. Sehingga kita akan memanfaatkan aplikasi itu yang akan terkoneksi dengan posko terpadu Satgas Covid-19 Surabaya,” pungkasnya. (rmt/nur)

SURABAYA-Untuk menekan angka kematian Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan memasifkan donor plasma konvalesen. Bahkan angka kematian selama Covid-19 dari data yang dihimpun Radar Surabaya, setiap harinya pada bulan Januari 2021 rata-rata 26 hingga 27 jenazah yang dimakamkan dengan SOP pemakaman jenazah Covid-19. Sedangkan pada tahun 2020 hingga 31 Desember mencapai 3.629 jenazah yang dimakamkan, baik di TPU Babat Jerawat maupun di TPU Keputih Surabaya.

Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana menegaskan, angka kematian akibat Covid-19 di Surabaya terus ditekan. Salah satunya dengan adanya donor plasma konvalesen. “Kita akan masifkan dengan donor plasma konvalesen untuk menekan angka kematian. Kita akan percepat kegiatan donor itu,” tegasnya.

Baca Juga :  Partisipasi Balita yang Ikut Posyandu Masih Kurang 15,88 Persen

Saat ini Pemkot dan Polrestabes Surabaya akan me-launching gebyar donor plasma konvalesen. Whisnu menjelaskan, donor tersebut sangat efektif. Bahkan menurut Whisnu, saat ini stok plasma di PMI Kota Surabaya sangat tinggi, mencapai 4 ribu kantong. Sedangkan di DKI Jakarta hanya 2.500 kantong. “Kita akan launching rame-rame arek-arek Suroboyo Wani Donor Plasma besok dengan pak Kapolrestabes di Sier,” katanya.

Whisnu berharap kepada penyintas Covid-19 agar berani donor plasma konvalesen. “Kita berharap arek-arek Suroboyo yang penyitas untuk donor plasma karena ini  sangat membantu menekan angka kematian Covid-19,” harapnya.

Selama ini Whisnu mengklaim bahwa angka covid ada penurunan yang signifikan dalam minggu kemarin. “Kalau sebelumnya ada tambahan (kasus Covid-19) di atas 100, kemarin (Minggu) sudah di bawah 100,” katanya.

Baca Juga :  Pemkot Tagih Pengembang yang Belum Serahkan PSU

Sebelumnya, pemkot akan memasifkan donor plasma tersebut dengan memanfaatkan aplikasi yang dapat memastikan alur untuk percepatan bagi pendonor. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya M Fikser mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan Reblood sebuah aplikasi donor darah. “Reblood ini non profit, dia sosial yang buat juga anak Surabaya. Sehingga kita akan memanfaatkan aplikasi itu yang akan terkoneksi dengan posko terpadu Satgas Covid-19 Surabaya,” pungkasnya. (rmt/nur)

Most Read

Berita Terbaru