26 C
Surabaya
Sunday, June 11, 2023

Truk PT Eternit Seruduk Rumah dan Warkop

 

Dinas Perhubungan dan Satlntas Polres Gresik perlu memikirkan kelaikan truk dan angkutan berat di Gresik. Maraknya truk tak layak jalan beroptensi menyebabkan kecelakaan seperti yang terjadi di Jalan Kapten Darmosugondo.

 

TRUK bermuatan asbes milik PT Eternit Gresik menyeruduk rumah dan warung kopi, Selasa siang. Truk nopol N 9725 UR seberat 35 ton juga menabrak 3 buah bangunan lainnya di Jalan Kapten Dharmo Sugondo Gang I/4, Desa Sidorukun, Kecamatan Gresik.

Beruntung dalam kejadian pengunjung warung dan pemiliknya bisa lari menyelamatkan diri. Sehingga dalam kecelakaan itu tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun kerugian materiil ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Menurut Heru Bagus Susilo, sopir truk asal Jalan Kenjeran, Surabaya, saat itu dia hendak mengirim muatan asbes ke distributor di Yogyakarta Senin, (29/01) malam. Namun baru keluar area pabrik dia merasa kondisi mesin truk tidak begitu baik. Dia kemudian menunda perjalanan dan balik ke PT Eternit Gresik.

Baca Juga :  Belajar Sebelum Magrib,Talidah Juga Rajin Mengaji

“Sambil menunggu perbaikan saya istirahat sampai pagi hari. Saat pukul 11.00 siang saya pindahkan truk dengan muatan penuh ini ke area loading produk. Namun saat ditanjakan tidak kuat menanjak sehingga mundur dan menjebol pagar pabrik,” tutur Heru.

Dikatakan, tidak banyak yang bisa dia lakukan saat truk yang dia kemudikan mundur dan menjebol pagar. Yang dia ingat, hanya berteriak sekencang-kencangnya agar orang yang berada di warung kopi bisa lari. “Saya panik cuma bisa teriak beruntung tidak ada kendaraan lain yang melintas ataupun korban terluka,” terangnya.

Sementara itu, Ikhwan, 42, pemilik rumah menyayangkan sikap PT Eternit Gresik selama ini. Sebab, dia bersama puluhan warga sudah sering berdemo menuntut pemindahan pintu masuk menuju pabrik. Puncaknya, rumah, warung kopi dan tiga sepeda motor milik pengunjung warung hancur di seruduk truk.

“Saya tadi posisi berada di ruang tamu. Saat kejadian saya merasa rumah dikena gempa. Atap plafon jebol semua dan tembok bergoyang,” ujarnya.

Baca Juga :  Hindari Pungli, Kominfo Percepat Penerbitan Rekom

Dikatakan, sebenarnya sudah satu tahun dia bersama warga demo agar pintu masuk pabrik di jalan Kapten Dharmo Sugondo ini dipindah. Sebab selain membahayakan, setiap hujan air dari pabrik mengalir deras ke kampung sehingga mengakibatkan banjir. “Selama ini perusahaan ini hanya bisa menyumbang polusi. Kami tidak pernah diberi CSR sama sekali,” tuturnya.

Ditempat sama, Kepala Desa Sidorukun, Markan akan menyurati PT Eternit Gresik pasca kejadian kecelakaan ini. Dia meminta agar perusahaan yang tidak pernah memberikan CSR terhadap warganya itu mengevaluasi keberadaan pintu masuk pabrik.

“Saya yakin perusahaan tidak mengantongi Amdal Lalin. Oleh sebab itu, jangan hanya polisi namun pemerintah daerah harus mengusut seluruh perizinan pabrik ini,” tegas Markan.

Dikonfirmasi hal ini, Kepala HRD PT Eternit, Syarif belum bisa memberikan keterangan. Dia berjanji akan angkat suara setelah truk yang mengalami kecelakaan di evakuasi. “Nanti saja kalau mau minta keterangan, sekarang evakuasi dulu,” kata Syarif. (fir/ris)

 

 

Dinas Perhubungan dan Satlntas Polres Gresik perlu memikirkan kelaikan truk dan angkutan berat di Gresik. Maraknya truk tak layak jalan beroptensi menyebabkan kecelakaan seperti yang terjadi di Jalan Kapten Darmosugondo.

 

TRUK bermuatan asbes milik PT Eternit Gresik menyeruduk rumah dan warung kopi, Selasa siang. Truk nopol N 9725 UR seberat 35 ton juga menabrak 3 buah bangunan lainnya di Jalan Kapten Dharmo Sugondo Gang I/4, Desa Sidorukun, Kecamatan Gresik.

Beruntung dalam kejadian pengunjung warung dan pemiliknya bisa lari menyelamatkan diri. Sehingga dalam kecelakaan itu tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun kerugian materiil ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Menurut Heru Bagus Susilo, sopir truk asal Jalan Kenjeran, Surabaya, saat itu dia hendak mengirim muatan asbes ke distributor di Yogyakarta Senin, (29/01) malam. Namun baru keluar area pabrik dia merasa kondisi mesin truk tidak begitu baik. Dia kemudian menunda perjalanan dan balik ke PT Eternit Gresik.

Baca Juga :  Tahun Pertama Madrasah Aliyah Hanya Miliki Satu Siswa

“Sambil menunggu perbaikan saya istirahat sampai pagi hari. Saat pukul 11.00 siang saya pindahkan truk dengan muatan penuh ini ke area loading produk. Namun saat ditanjakan tidak kuat menanjak sehingga mundur dan menjebol pagar pabrik,” tutur Heru.

Dikatakan, tidak banyak yang bisa dia lakukan saat truk yang dia kemudikan mundur dan menjebol pagar. Yang dia ingat, hanya berteriak sekencang-kencangnya agar orang yang berada di warung kopi bisa lari. “Saya panik cuma bisa teriak beruntung tidak ada kendaraan lain yang melintas ataupun korban terluka,” terangnya.

Sementara itu, Ikhwan, 42, pemilik rumah menyayangkan sikap PT Eternit Gresik selama ini. Sebab, dia bersama puluhan warga sudah sering berdemo menuntut pemindahan pintu masuk menuju pabrik. Puncaknya, rumah, warung kopi dan tiga sepeda motor milik pengunjung warung hancur di seruduk truk.

“Saya tadi posisi berada di ruang tamu. Saat kejadian saya merasa rumah dikena gempa. Atap plafon jebol semua dan tembok bergoyang,” ujarnya.

Baca Juga :  Belajar Sebelum Magrib,Talidah Juga Rajin Mengaji

Dikatakan, sebenarnya sudah satu tahun dia bersama warga demo agar pintu masuk pabrik di jalan Kapten Dharmo Sugondo ini dipindah. Sebab selain membahayakan, setiap hujan air dari pabrik mengalir deras ke kampung sehingga mengakibatkan banjir. “Selama ini perusahaan ini hanya bisa menyumbang polusi. Kami tidak pernah diberi CSR sama sekali,” tuturnya.

Ditempat sama, Kepala Desa Sidorukun, Markan akan menyurati PT Eternit Gresik pasca kejadian kecelakaan ini. Dia meminta agar perusahaan yang tidak pernah memberikan CSR terhadap warganya itu mengevaluasi keberadaan pintu masuk pabrik.

“Saya yakin perusahaan tidak mengantongi Amdal Lalin. Oleh sebab itu, jangan hanya polisi namun pemerintah daerah harus mengusut seluruh perizinan pabrik ini,” tegas Markan.

Dikonfirmasi hal ini, Kepala HRD PT Eternit, Syarif belum bisa memberikan keterangan. Dia berjanji akan angkat suara setelah truk yang mengalami kecelakaan di evakuasi. “Nanti saja kalau mau minta keterangan, sekarang evakuasi dulu,” kata Syarif. (fir/ris)

 

Artikel sebelumnya
Artikel berikutnya

Most Read

Berita Terbaru