25 C
Surabaya
Monday, May 29, 2023

Garap Segmen Keluarga Muda, Modena Kembangkan Produk Berbasis IoT

SURABAYA – Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat membuat industry home appliance terus mengembangkan produk berbasis teknologi informasi atau IoT. Sebab kedepan terutama generasi muda akan semakin tinggi ketergantungannya terhadap produk rumah tangga berbasis IoT.

Menurut Cahyo Tri Pujiatmoko, Branch Manager Modena Surabaya, saat ini memang kontribusi produk berbasis teknologi informasi atau IoT memang masih kecil. Namun pengembangan teknologi itu harus dilakukan sekarang. Sehingga saat produk IoT nanti booming sudah siap.

“Produk IoT pasarnya akan terus berkembang terutama bagi keluarga muda. Ketergantungan terhadap teknologi akan semakin besar,” kata Cahyo, Minggu (29/1).

Untuk itu, pihaknya akan terus mengembangkan berbagai produk kebutuhan rumah tangga berbasis IoT. Saat ini pihaknya memang baru mengembangkan beberapa produk seperti water heater, air purifier, robot vacuum cleaner, dish washer, dan beberapa yang lain.

Namun ke depan ada beberapa produk lain yang menjadi kebutuhan utama dalam rumah tangga seperti AC dan mesin cuci. Saat ini kedua produk masih dalam tahap di-develope. Diharapkan tahun ini atau tahun depan keduanya sudah mulai dipasarkan.

Baca Juga :  Ikuti Ajang INDI 4.0, BRI Ungkap Keberhasilan Transformasi BRIVOLUTION

“Kami kembangkan lebih awal sehingga lebih siap dibanding competitor. Ibaratnya, competitor masih tidur, kami sudah lari,” tambahnya.

Dijelaskan, produk peralatan rumah tangga berbasis IoT memang harganya 20-30 persen lebih mahal dari produk konvensional. Namun produk ini jauh lebih efisien energi. Sehingga dalam 2 tahun selisih harga tersebut sudah terganti oleh efisiensi energi.

Dia memberikan contoh produk water heater. Untuk produk konvensional, water heater akan on-off secara otomatis bisa lebih dari 8 kali sehari. Namun, produk water heater berbasis IoT bisa di-settting dari handphone dan akan nyala saat mau dibutuhkan mandi saja.

“Sehingga energinya bisa hemat hingga 60 persen. Demikian juga air purifier bisa di-on-kan saat kita mau pulang kerja. Sehingga sampai rumah udara sudah bersih dan segar. Robot vacuum cleaner bisa kerja cukup di-remote dari HP saja. Jadi semuanya lewat aplikasi. Ini yang membuat sangat efisien,” ujarnya.

Baca Juga :  Pendampingan UMKM di Ranah Digital Potensial

Cahyo mengaku saat ini produk home appliance berbasis IoT memang hanya dipasarkan di kota-kota besar. Selain harganya yang lebih mahal juga karena gaya hidup. Sebab itu, kontribusi produk IoT terhadap penjualan Modena nasional belum begitu besar, sekitar 10-20 persen saja.

Namun begitu dia yakin tahun ini penjualan produk berbasis IoT akan mengalami pertumbuhan sekitar 10-15 persen. Untuk itu, selain tetap memperkuat market retail, pihaknya juga berencana melakukan kerja sama dengan developer yang mengembangkan perumahan dan apartemen premium.

“Produk ini memang cocok digunakan di apartemen atau di perumahan. Kami sudah coba kerja sama dengan pengusaha hotel, vila dan kos-kosan di Malang. Kami akan coba masuk ke perumahan premium. Tahun ini kami harapkan bisa terealisasi,” tandas Cahyo Tri Pujiatmoko. (fix)

SURABAYA – Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat membuat industry home appliance terus mengembangkan produk berbasis teknologi informasi atau IoT. Sebab kedepan terutama generasi muda akan semakin tinggi ketergantungannya terhadap produk rumah tangga berbasis IoT.

Menurut Cahyo Tri Pujiatmoko, Branch Manager Modena Surabaya, saat ini memang kontribusi produk berbasis teknologi informasi atau IoT memang masih kecil. Namun pengembangan teknologi itu harus dilakukan sekarang. Sehingga saat produk IoT nanti booming sudah siap.

“Produk IoT pasarnya akan terus berkembang terutama bagi keluarga muda. Ketergantungan terhadap teknologi akan semakin besar,” kata Cahyo, Minggu (29/1).

Untuk itu, pihaknya akan terus mengembangkan berbagai produk kebutuhan rumah tangga berbasis IoT. Saat ini pihaknya memang baru mengembangkan beberapa produk seperti water heater, air purifier, robot vacuum cleaner, dish washer, dan beberapa yang lain.

Namun ke depan ada beberapa produk lain yang menjadi kebutuhan utama dalam rumah tangga seperti AC dan mesin cuci. Saat ini kedua produk masih dalam tahap di-develope. Diharapkan tahun ini atau tahun depan keduanya sudah mulai dipasarkan.

Baca Juga :  Produksi Bawang Merah di Jatim Surplus, Tapi Harganya Malah Naik

“Kami kembangkan lebih awal sehingga lebih siap dibanding competitor. Ibaratnya, competitor masih tidur, kami sudah lari,” tambahnya.

Dijelaskan, produk peralatan rumah tangga berbasis IoT memang harganya 20-30 persen lebih mahal dari produk konvensional. Namun produk ini jauh lebih efisien energi. Sehingga dalam 2 tahun selisih harga tersebut sudah terganti oleh efisiensi energi.

Dia memberikan contoh produk water heater. Untuk produk konvensional, water heater akan on-off secara otomatis bisa lebih dari 8 kali sehari. Namun, produk water heater berbasis IoT bisa di-settting dari handphone dan akan nyala saat mau dibutuhkan mandi saja.

“Sehingga energinya bisa hemat hingga 60 persen. Demikian juga air purifier bisa di-on-kan saat kita mau pulang kerja. Sehingga sampai rumah udara sudah bersih dan segar. Robot vacuum cleaner bisa kerja cukup di-remote dari HP saja. Jadi semuanya lewat aplikasi. Ini yang membuat sangat efisien,” ujarnya.

Baca Juga :  Bisnis Properti Belum Bergairah

Cahyo mengaku saat ini produk home appliance berbasis IoT memang hanya dipasarkan di kota-kota besar. Selain harganya yang lebih mahal juga karena gaya hidup. Sebab itu, kontribusi produk IoT terhadap penjualan Modena nasional belum begitu besar, sekitar 10-20 persen saja.

Namun begitu dia yakin tahun ini penjualan produk berbasis IoT akan mengalami pertumbuhan sekitar 10-15 persen. Untuk itu, selain tetap memperkuat market retail, pihaknya juga berencana melakukan kerja sama dengan developer yang mengembangkan perumahan dan apartemen premium.

“Produk ini memang cocok digunakan di apartemen atau di perumahan. Kami sudah coba kerja sama dengan pengusaha hotel, vila dan kos-kosan di Malang. Kami akan coba masuk ke perumahan premium. Tahun ini kami harapkan bisa terealisasi,” tandas Cahyo Tri Pujiatmoko. (fix)

Most Read

Berita Terbaru