28 C
Surabaya
Saturday, June 10, 2023

KUR Dorong NPL Perbankan Nol Persen

SURABAYA-Kepercayaan perbankan terhadap kredit usaha rakyat (KUR) kepada UMKM di Jatim terus tumbuh, seiring dengan kebijakan pemerintah dan berkembangnya usaha di sektor ini. Bahkan, non performing loan (NPL) pada beberapa bank berada di bawah 1 persen hingga nol persen. 

Hal itu seperti diungkapkan Selvy Hutomo,Executive Officer Bank Artha Graha Kantor Cabang Surabaya, saat sosialisasi KUR kepada anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jatim di Kantor Bank Artha Graha, Jalan Karet, Kamis (28/7).

Selvy menambahkan sejak memberikan KUR kepada UMKM pada November 2016, NPL-nya nol persen. Karena itu, dia menargetkan tahun ini mampu memberikan KUR hingga Rp 300 miliar. 

“Saat ini sudah 50 persen (KUR untuk UMKM) yang sudah tersalurkan. Kami berharap bisa tercapai, salah satunya dengan menggandeng HIPMI,” kata Selvy. 

Baca Juga :  RKIH Jatim Gaungkan Spirit UMKM

Melalui kerjasama ini, dia mengatakan, nantinya UMKM binaan HIPMI bisa mengakses KUR dengan bunga 9 persen seperti yang sudah ditetapkan pemerintah. Sementara, plafon yang disediakan ada dua jenis yakni hingga Rp 25 juta untuk KUR mikro dan antara Rp 25 juta-500 juta untuk KUR ritel. Tenor yang ditetapkan adalah maksimal 3 tahun untuk modal kerja dan 4 tahun untuk investasi.

Ketua Umum BPD HIPMI Jatim Giri Bayu Kusumah mengatakan, saat ini pengusaha UMKM cukup kesulitan dalam mendapatkan kredit sehingga dibutuhkan kerja sama dengan banyak perbankan yang bertugas menyalurkan KUR.

 “HIPMI Jatim ini bertugas sebagai bapak angkat bagi UMKM yang mau mengajukan KUR ke Bank Artha Graha. Selain itu, kami juga turut serta dalam melaksanakan pemantauan, pendampingan, dan pengawasan terhadap penyaluran KUR ini,” kata dia. 

Baca Juga :  Sempat Tertunda, Tarif Tol Surabaya-Gempol Naik Mulai 17 Januari

Saat ini, ada sekitar1.720 pengusaha yang menjadi anggota HIPMI Jatim. Sebagian di antaranya masuk dalam kategori pengusaha skala UMKM yang layak mendapatkan KUR. Ditambah lagi, pengusaha UMKM binaan HIPMI Jatim kini tersebar di seluruh kabupaten/kota di wilayah Jatim. Namun, masih banyak juga yang belum bankable sehingga kesulitan mengakses permodalan dari bank. “Kami  target sedikitnya 1.000 pengusaha UMKM di Jatim bisa mengakses KUR dari Bank Artha Graha hingga akhir tahun ini,” pungkasnya. 

SURABAYA-Kepercayaan perbankan terhadap kredit usaha rakyat (KUR) kepada UMKM di Jatim terus tumbuh, seiring dengan kebijakan pemerintah dan berkembangnya usaha di sektor ini. Bahkan, non performing loan (NPL) pada beberapa bank berada di bawah 1 persen hingga nol persen. 

Hal itu seperti diungkapkan Selvy Hutomo,Executive Officer Bank Artha Graha Kantor Cabang Surabaya, saat sosialisasi KUR kepada anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jatim di Kantor Bank Artha Graha, Jalan Karet, Kamis (28/7).

Selvy menambahkan sejak memberikan KUR kepada UMKM pada November 2016, NPL-nya nol persen. Karena itu, dia menargetkan tahun ini mampu memberikan KUR hingga Rp 300 miliar. 

“Saat ini sudah 50 persen (KUR untuk UMKM) yang sudah tersalurkan. Kami berharap bisa tercapai, salah satunya dengan menggandeng HIPMI,” kata Selvy. 

Baca Juga :  Sempat Tertunda, Tarif Tol Surabaya-Gempol Naik Mulai 17 Januari

Melalui kerjasama ini, dia mengatakan, nantinya UMKM binaan HIPMI bisa mengakses KUR dengan bunga 9 persen seperti yang sudah ditetapkan pemerintah. Sementara, plafon yang disediakan ada dua jenis yakni hingga Rp 25 juta untuk KUR mikro dan antara Rp 25 juta-500 juta untuk KUR ritel. Tenor yang ditetapkan adalah maksimal 3 tahun untuk modal kerja dan 4 tahun untuk investasi.

Ketua Umum BPD HIPMI Jatim Giri Bayu Kusumah mengatakan, saat ini pengusaha UMKM cukup kesulitan dalam mendapatkan kredit sehingga dibutuhkan kerja sama dengan banyak perbankan yang bertugas menyalurkan KUR.

 “HIPMI Jatim ini bertugas sebagai bapak angkat bagi UMKM yang mau mengajukan KUR ke Bank Artha Graha. Selain itu, kami juga turut serta dalam melaksanakan pemantauan, pendampingan, dan pengawasan terhadap penyaluran KUR ini,” kata dia. 

Baca Juga :  Diler Mobil China Optimis Sales Moncer Tahun Ini

Saat ini, ada sekitar1.720 pengusaha yang menjadi anggota HIPMI Jatim. Sebagian di antaranya masuk dalam kategori pengusaha skala UMKM yang layak mendapatkan KUR. Ditambah lagi, pengusaha UMKM binaan HIPMI Jatim kini tersebar di seluruh kabupaten/kota di wilayah Jatim. Namun, masih banyak juga yang belum bankable sehingga kesulitan mengakses permodalan dari bank. “Kami  target sedikitnya 1.000 pengusaha UMKM di Jatim bisa mengakses KUR dari Bank Artha Graha hingga akhir tahun ini,” pungkasnya. 

Most Read

Berita Terbaru