KOTA – Kendati marketnya kecil, perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor (Leasing) tetap menyediakan layanan kredit syariah. Alasannya, kredit syariah dinilai masih prospektif untuk dikembangkan di Gresik.
Head Marketing Adira Finance Gresik, Rasyad Indra menjelaskan, tahun lalu penyaluran kredit kendaraan bermotor dengan layanan syariah sekitar Rp 1 miliar. Jumlah ini naik 7 persen dibandingkan 2015.
“Meskipun pangsa pasarnya sangat kecil sebagai perusahaan jasa pembiayaan kami akan tetap menyediakan layanan ini,” ujar Rasyad.
Diungkapkan, hingga pertengahan Oktober ini pihaknya telah menyalurkan kredit kendaraan roda empat sebanyak 8 unit atau sekitar Rp 1,5 miliar. Dari jumlah itu, 2 unit kendaraan dilayani dengan sistem syariah. Dia optimis, layanan syariah akan semakin diminati masyarakat.
“Biasanya yang meminta untuk dilayani secara syariah adalah customer yang benar-benar memiliki tingkat religiusitas yang tinggi,” imbuhnya.
Di tempat sama, Branch Manager Mandiri Tunas Finance (MTF) Gresik, Tony Kurniawan mengatakan, dalam penyaluran kredit syariah, pihaknya menggandeng Bank Syariah Mandiri (BSM). Terbukti, selama 3 minggu bekerjasama, dia berhasil meraih 12 unit SPK dengan menggunakan layanan syariah.
“Masyarakat Gresik saat ini cukup konservatif dalam memilih layanan perbankan. Kami mencoba menghadirkan layanan syariah,” katanya.
Sementara itu, Pakar Ekonomi Syariah UIN Sunan Ampel, Abdul Hakim menegaskan, saat ini ada dua tipe nasabah syariah. Yakni syariah loyalis dan floating nasabah.
“Syariah loyalis adalah nasabah yang memilih bank syariah terlepas dari apa pun pertimbangannya semata-mata karena pertimbangan keyakinan. Sementara floating nasabah adalah mereka yang memilih bank syariah karena memiliki benefit yang lebih baik,” ujarnya.
Dia menjelaskan, saat ini market share keuangan syariah secara keseluruhan yang belum mencapai lima persen dari total aset keuangan nasional.
“Mungkin selama ini pendekatan yang dilakukan lembaga pembiayaan syariah perlu dilakukan modifikasi lebih jauh karena tidak mungkin kami menerapkan pendekatan dan strategi yang sama untuk menghasilkan hasil yang berbeda,” katanya. (fir/ris)