SURABAYAÂ – PT Bukit Darmo Properti Tbk (BKDP) optimis tahun ini kinerjanya akan lebih baik dari tahun lalu. Sebab itu perusahaan akan melakukan berbagai langkah strategis. Selain memperkuat pendapatan dari recurring juga akan menghidupkan kembali anak usahanya yang bergerak di bidang general contractor.
Brasada Chandra, Direktur PT BKDP menjelaskan, tahun ini kondisinya memang belum sebagus yang diharapkan. Dampak pandemic Covid 19 selama dua tahun masih terasa. Namun begitu, secara umum lebih bagus. Karena berbagai sektor bisnis sudah mulai berjalan kembali.
Hal ini berimbas pada pendapatan Perseroan dari recurring yang diperkirakan tetap akan mendominasi. Banyak perusahaan baik lokal maupun asing yang menyewa apartemen Adhiwangsa dan office 9BLV milik perseroan. Mall Lenmarc juga mulai banyak tenant F&B baru.
“Kondisinya memang lebih bagus. Namun saat ini yang paling banyak menyewa space baik apartemen maupun office. Sementara yang beli unit belum banyak. Tahun ini kami masih mengandalkan pendapatan dari menyewakan apartemen, office dan mall,” ujar Brasada Chandra saat public expose, Senin (25/7).
Dia yakin, meskipun kondisi ekonomi belum sepenuhnya pulih, namun kinerja tahun ini akan lebih baik. Meskipun belum mampu mencetak laba, namun kerugian akan bisa ditekan lebih kecil lagi.
Tahun 2021 BKDP mencatat pendapatan Rp 23,4 miliar naik tipis dari tahun 2020 sebesar Rp 19,5 miliar. Namun begitu, justru tahun 2021, pihaknya mencatat rugi bersih Rp 36,2 miliar naik dari tahun 2020 yang mengalami kerugian sebesar Rp 31 miliar.
“Tahun ini kami mungkin belum bisa cetak laba, tapi kami yakin minus-nya bisa kami kurangi,” tambahnya tanpa menyebutkan berapa kerugiannya.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan beberapa langkah strategis. Diantaranya adalah melanjutkan pembangunan area mall yang akan digunakan untuk F&B dengan konsep baru. Sekitar 80 persen mall akan digunakan untuk F&B. Selain itu,area fairway walk seluas 3.800 m2 juga akan dikonsep sebagai area F&B outdoor.
Dia yakin pengerjaan akan berjalan lancar. Sehingga pertengahan Desember 2021 nanti, area F&B baru yang menelan dana puluhan miliar ini selesai. Dan pada akhir Desember 2021 sudah bisa mulai dioperasikan. Saat ini sudah ada beberapa tenant yang mau bergabung baik dari Surabaya maupun Jakarta.
“Kami melakukan review menyeluruh. Konsep F&B ini benar-benar baru dan akan mengubah segmen lebih banyak ke generasi milenial. Ini akan menjadi area F&B outdoor terbesar di Surabaya dengan golf view,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga akan mengaktifkan kembali anak usaha terafiliasi yang bergerak dalam bidang general contractor. Nantinya anak usaha ini akan mengerjakan banyak proyek properti dari Group yang tersebar di beberapa tempat seperti di Solo, Jakarta, Batam, Surabaya dan Bali.
Diharapkan, dengan diaktifkannya kembali anak usaha yang khusus menangani general contractor ini akan memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan Perseroan. Namun dia enggan menjelaskan detail berapa persen kontribusinya nanti terhadap total pendapatan perseroan.
“Ini bagian dari strategi bisnis kami. Anak usaha akan kami aktifkan kembali. SDM-nya sudah siap. Kami yakin karena banyak proyek yang bisa dikerjakan dari group perusahaan. Kami akan membangun dan mengembangkan rumah sakit dan hotel di Solo, Jakarta, Batam dan Bali,” pungkas Brasada Chandra. (fix/jay)