27.8 C
Surabaya
Thursday, June 8, 2023

Tambah Kapasitas Produksi, Sariguna Bangun Pabrik Baru Rp 80M

SURABAYA – Setelah melakukan initial public offering (IPO), PT Sariguna Primatirta Tbk langsung tancap gas. Emiten terbaru dari Jawa Timur (Jatim) ini berencana menambah kapasitas produksi dengan membangun pabrik baru di Pandaan dengan investasi Rp 80 miliar.

Menurut Melisa Patricia, wakil direktur utama PT Sariguna Primatirta Tbk, penambahan kapasitas produksi ini dimaksudkan untuk mengantiipasi lonjakan pasar air minum dalam kemasan (AMDK) sehingga target pertumbuhan akan tercapai. 

“Pasarnya masih cukup besar sehingga ekspansi terus kami lakukan,” ujar Melisa Patricia ditemui di kantornya, Selasa (25/7). 

Dikatakan dia, saat ini perseroan telah memiliki 19 pabrik AMDK dengan brand Cleo  yang tersebar di Jawa, Kalimantan, Sumatera, Bali, dan NTB dengan kapasitas produksi 1,6 miliar liter per tahun. Dengan adanya pabrik baru, nanti kapasitanya akan menjadi 1,8 miliar liter per tahun. 

Baca Juga :  Menang Mobil Listrik dari Program BNI Expo 2023

“Kami juga terus memperkuat jalur distribusi baik yang internal maupun eksternal. Sehingga produk bisa menjangkau semua wilayah yang potensial,” tambahnya. 

Eko Susilo, direktur operasional PT Sariguna Primatirta Tbk, menambahkan pabrik baru tersebut dibangun di atas lahan 3,5 hektar. Lokasinya tidak jauh dari pabrik existing sekarang. Sekarang pembangunan dimulai dan diharapkan beroperasi Desember nanti. 

“Pabrik baru ini untuk memproduksi varian produk baru yang belum ada di Indonesia. Tapi belum bisa kami jelaskan. Nanti Desember akan kami launching,” tandasnya. 

Terkait dana investasinya, Eko mengaku jumlahnya Rp 80 miliar. Sebagian diambilkan dari hasil IPO beberapa waktu lalu Rp 50 miliar dan sisanya dari dana internal. Dia yakin dengan tambahan pabrik baru ini market share AMDK yang saat ini masih 3 persen akan naik menjadi 5 persen.

Baca Juga :  PTPN X Terbitkan MTN Rp 500 Miliar

Soal kinerja tahun ini, Lukas Setio Wongso, direktur keuangan PT Sariguna Primatirta Tbk, mengungkapkan pada semester pertama tahun ini penjualan mencapai Rp 285 miliar, naik 12, 6 persen dari tahun lalu periode sama Rp 253 miliar. Sementara laba bersih Rp 17,2 miliar naik 3 persen dari tahun lalu yakni Rp 16,7 miliar. 

“Tahun ini kami juga ekspansi memproduksi biscuit. Kami harapkan varian produk baru bisa memberikan kontribusi 5-10 persen dari total pendapatan kami tahun ini,” tandas Lukas Setia Wongso

SURABAYA – Setelah melakukan initial public offering (IPO), PT Sariguna Primatirta Tbk langsung tancap gas. Emiten terbaru dari Jawa Timur (Jatim) ini berencana menambah kapasitas produksi dengan membangun pabrik baru di Pandaan dengan investasi Rp 80 miliar.

Menurut Melisa Patricia, wakil direktur utama PT Sariguna Primatirta Tbk, penambahan kapasitas produksi ini dimaksudkan untuk mengantiipasi lonjakan pasar air minum dalam kemasan (AMDK) sehingga target pertumbuhan akan tercapai. 

“Pasarnya masih cukup besar sehingga ekspansi terus kami lakukan,” ujar Melisa Patricia ditemui di kantornya, Selasa (25/7). 

Dikatakan dia, saat ini perseroan telah memiliki 19 pabrik AMDK dengan brand Cleo  yang tersebar di Jawa, Kalimantan, Sumatera, Bali, dan NTB dengan kapasitas produksi 1,6 miliar liter per tahun. Dengan adanya pabrik baru, nanti kapasitanya akan menjadi 1,8 miliar liter per tahun. 

Baca Juga :  Koordinasi dengan Importer, Dapat Harga Kedelai yang Kompetitif

“Kami juga terus memperkuat jalur distribusi baik yang internal maupun eksternal. Sehingga produk bisa menjangkau semua wilayah yang potensial,” tambahnya. 

Eko Susilo, direktur operasional PT Sariguna Primatirta Tbk, menambahkan pabrik baru tersebut dibangun di atas lahan 3,5 hektar. Lokasinya tidak jauh dari pabrik existing sekarang. Sekarang pembangunan dimulai dan diharapkan beroperasi Desember nanti. 

“Pabrik baru ini untuk memproduksi varian produk baru yang belum ada di Indonesia. Tapi belum bisa kami jelaskan. Nanti Desember akan kami launching,” tandasnya. 

Terkait dana investasinya, Eko mengaku jumlahnya Rp 80 miliar. Sebagian diambilkan dari hasil IPO beberapa waktu lalu Rp 50 miliar dan sisanya dari dana internal. Dia yakin dengan tambahan pabrik baru ini market share AMDK yang saat ini masih 3 persen akan naik menjadi 5 persen.

Baca Juga :  Waspada Link Undangan Nikah Digital, Penipu di WhatsApp Curi Data Pribadi

Soal kinerja tahun ini, Lukas Setio Wongso, direktur keuangan PT Sariguna Primatirta Tbk, mengungkapkan pada semester pertama tahun ini penjualan mencapai Rp 285 miliar, naik 12, 6 persen dari tahun lalu periode sama Rp 253 miliar. Sementara laba bersih Rp 17,2 miliar naik 3 persen dari tahun lalu yakni Rp 16,7 miliar. 

“Tahun ini kami juga ekspansi memproduksi biscuit. Kami harapkan varian produk baru bisa memberikan kontribusi 5-10 persen dari total pendapatan kami tahun ini,” tandas Lukas Setia Wongso

Most Read

Berita Terbaru