30 C
Surabaya
Saturday, June 10, 2023

Intiland Intensif Kembangkan Area Bisnis F & B Outdoor

SURABAYA-PT Intiland Development Tbk terus mengembangkan kawasan bisnis food & beverage (F&B) di Graha Festival Surabaya.  Hal ini karena potensi market bisnis kuliner di Surabaya cukup besar dan terus tumbuh terutama kuliner berkonsep outdoor. 

Harto Laksono, direktur PT Intiland Grande, mengatakan saat ini kawasan Graha Festival okupansinya sudah mencapai 70 persen. Selain dikembangkan sendiri untuk bangunan komersial berupa apartemen, office, dan hotel, sebagian lahannya disewakan untuk bisnis food & baverage (F&B). 

“Sekarang okupansi sudah 70 persen.  Lahan yang kami sewakan hanya untuk food saja. Yang lain kami gunakan  untuk event outdoor,” kata Harto via handphone-nya, Kamis (24/5). 

Dikatakan dia, untuk sewa lahan di Graha Festival minimal 200 meter persegi selama minimal 2 tahun. Harga sewa per meternya mulai Rp 150.000 per bulan. Sekarang sudah banyak yang mengembangkan dengan bangunan semi permanen. 

Baca Juga :  Indef Ingatkan Gejolak Kondisi Global Berpotensi akan Tekan APBN

“Sebentar lagi ada beberapa tenant baru yang mau masuk. Sekarang masih nego. Kami belum bisa sebutkan brand-nya . Yang jelas ada dua coffee shop,” tambahnya.  

Amaynta Budhiadi, General Manager Graha Festival, mengatakan beberapa lahan yang disewakan sebagian besar untuk bisnis F&B. Beberapa brand besar dari Jakarta dan Surabaya yang sudah masuk seperti Bon Café, Bakmi GM, Gourmet, Hokky, Holly Wings, Rach Market. 

Yang terbaru, pihaknya menggandeng Aiola Group di Graha Fairground mengembangkan Ailoa Caravian Food. Areanya cukup besar 9.000 meter persegi sehingga menjadi salah satu area bisnis kuliner outdoor terbesar di Surabaya.

“Yang ini berbeda dengan foodtruck. Sebab tidak nomaden tapi menetap. Sewa per unitnya Rp 2-5 juta per bulan,” tambah Didit, panggilan akrabnya. 

Baca Juga :  Pembangunan Infrastruktur Dorong Market Properti

Irma Dita, manager Aiola Group, menambahkan konsep Aiola Caravan Food akan mendapat respons bagus dari pemburu wisata kuliner di Surabaya. Selain membidik generasi millennia dan family, juga pekerja di lingkungan Graha Festival menjadi market potensialnya. 

“Kami sudah pengalaman mengelola Aiola Eatery Surabaya dan Aiola Canteen Sidoarjo. Kami optimistis Aiola Caravan Food akan sukses. Kami berharap per hari bisa 1.500 transaksi,” kata Irma. (fix/hen) 

SURABAYA-PT Intiland Development Tbk terus mengembangkan kawasan bisnis food & beverage (F&B) di Graha Festival Surabaya.  Hal ini karena potensi market bisnis kuliner di Surabaya cukup besar dan terus tumbuh terutama kuliner berkonsep outdoor. 

Harto Laksono, direktur PT Intiland Grande, mengatakan saat ini kawasan Graha Festival okupansinya sudah mencapai 70 persen. Selain dikembangkan sendiri untuk bangunan komersial berupa apartemen, office, dan hotel, sebagian lahannya disewakan untuk bisnis food & baverage (F&B). 

“Sekarang okupansi sudah 70 persen.  Lahan yang kami sewakan hanya untuk food saja. Yang lain kami gunakan  untuk event outdoor,” kata Harto via handphone-nya, Kamis (24/5). 

Dikatakan dia, untuk sewa lahan di Graha Festival minimal 200 meter persegi selama minimal 2 tahun. Harga sewa per meternya mulai Rp 150.000 per bulan. Sekarang sudah banyak yang mengembangkan dengan bangunan semi permanen. 

Baca Juga :  Kebutuhan Tinggi, Jayaland Kembali Rilis Surya Breeze

“Sebentar lagi ada beberapa tenant baru yang mau masuk. Sekarang masih nego. Kami belum bisa sebutkan brand-nya . Yang jelas ada dua coffee shop,” tambahnya.  

Amaynta Budhiadi, General Manager Graha Festival, mengatakan beberapa lahan yang disewakan sebagian besar untuk bisnis F&B. Beberapa brand besar dari Jakarta dan Surabaya yang sudah masuk seperti Bon Café, Bakmi GM, Gourmet, Hokky, Holly Wings, Rach Market. 

Yang terbaru, pihaknya menggandeng Aiola Group di Graha Fairground mengembangkan Ailoa Caravian Food. Areanya cukup besar 9.000 meter persegi sehingga menjadi salah satu area bisnis kuliner outdoor terbesar di Surabaya.

“Yang ini berbeda dengan foodtruck. Sebab tidak nomaden tapi menetap. Sewa per unitnya Rp 2-5 juta per bulan,” tambah Didit, panggilan akrabnya. 

Baca Juga :  Intiland Komitmen Selesaikan Spazio Tower Tepat Waktu

Irma Dita, manager Aiola Group, menambahkan konsep Aiola Caravan Food akan mendapat respons bagus dari pemburu wisata kuliner di Surabaya. Selain membidik generasi millennia dan family, juga pekerja di lingkungan Graha Festival menjadi market potensialnya. 

“Kami sudah pengalaman mengelola Aiola Eatery Surabaya dan Aiola Canteen Sidoarjo. Kami optimistis Aiola Caravan Food akan sukses. Kami berharap per hari bisa 1.500 transaksi,” kata Irma. (fix/hen) 

Most Read

Berita Terbaru