30 C
Surabaya
Sunday, May 28, 2023

Harga Daging Sapi Normal, RPH Tetap Antisipasi Kelangkaan Stok

SURABAYA – Harga daging sapi di Surabaya relatif normal. Stok daging sapi juga lebih dari cukup. Aksi pemogokan para pedagang di Jabodetabek tidak berimbas ke Kota Pahlawan.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan, saat ini harga daging sapi di pasar-pasar di Surabaya relatif normal. Rata-rata harga di pasaran Rp 80 ribu hingga Rp 110 ribu per kilogram.

Namun Wiwiek menjelaskan pihaknya tetap berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk mengetahui kondisi di pasaran dan menggelar sidak pasar apabila terjadi kenaikan harga atau kelangkaan daging sapi. 

“Dalam sidak pasar tersebut tujuannya untu melihat harga kebutuhan pokok apakah mengalami peningkatan atau stabil dengan melihat terutama harga eceran tertinggi dan harga acuan penjualan konsume,” jelasnya.

Baca Juga :  Kuartal III, Penjualan Intiland Naik Signifikan

Sementara itu, Ketua Badan Pengawas (Bawas) PD Rumah Potong Hewan (RPH) Pegirian, Muhammad Faiz mengatakan, sampai saat ini harga daging sapi di Surabaya masih normal. 

Harga untuk daging sapi dengan kualitas baik berkisar Rp 120 ribu per kilogram. Sedangkan yang kualitas tiga berkisar Rp 75-80 ribu per kilogram. “Jadi masih aman sampai saat ini,” kata pemimpin sementara RPH Pegirian ini.

Pihaknya juga mengantisipasi adanya dampak dari kelangkaan daging sapi. Selain itu juga berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya apabila terjadi hal yang sama di Jabodetabek. “Dari pemotongan dan pasokan daging juga masih normal dan belum ada. Cuma kami mulai antisipasi (kelangkaan) juga dengan berkoordinasi dengan pemkot dan pihak lainnya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Triwulan Pertama 2020 Pembelian Rumah Diyakini Mengalami Meningkatan

Pihaknya hampir setiap hari berkeliling di kecamatan di Surabaya untuk melakukan operasi pasar memantau ketersediaan dan harga daging. “Kita melakukan operasi pasar tujuannya pengamanan ketahan harga atau stabilitas harga dan memantau pemenuhan daging jangan sampai ada kelangkaan,” katanya.

Sebelum pandemi Covid-19, rata-rata RPH Pegirian memotong sapi antara 100-120 ekor sapi tiap hari. Sedangkan di RPH Kedurus rata-rata 40-50 ekor sapi tiap hari. Namun saat pandemi, RPH Pegirian hanya memotong sapi sekitar 70 ekor tiap hari, sedangkan RPH Kedurus 25 hingga 30 ekor sapi. “Saat ini trennya mengarah pada normal,” pungkasnya. (rmt/jay)

SURABAYA – Harga daging sapi di Surabaya relatif normal. Stok daging sapi juga lebih dari cukup. Aksi pemogokan para pedagang di Jabodetabek tidak berimbas ke Kota Pahlawan.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan, saat ini harga daging sapi di pasar-pasar di Surabaya relatif normal. Rata-rata harga di pasaran Rp 80 ribu hingga Rp 110 ribu per kilogram.

Namun Wiwiek menjelaskan pihaknya tetap berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk mengetahui kondisi di pasaran dan menggelar sidak pasar apabila terjadi kenaikan harga atau kelangkaan daging sapi. 

“Dalam sidak pasar tersebut tujuannya untu melihat harga kebutuhan pokok apakah mengalami peningkatan atau stabil dengan melihat terutama harga eceran tertinggi dan harga acuan penjualan konsume,” jelasnya.

Baca Juga :  Percepat Penyerahan Fasum ke Pemkab Sidoarjo

Sementara itu, Ketua Badan Pengawas (Bawas) PD Rumah Potong Hewan (RPH) Pegirian, Muhammad Faiz mengatakan, sampai saat ini harga daging sapi di Surabaya masih normal. 

Harga untuk daging sapi dengan kualitas baik berkisar Rp 120 ribu per kilogram. Sedangkan yang kualitas tiga berkisar Rp 75-80 ribu per kilogram. “Jadi masih aman sampai saat ini,” kata pemimpin sementara RPH Pegirian ini.

Pihaknya juga mengantisipasi adanya dampak dari kelangkaan daging sapi. Selain itu juga berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya apabila terjadi hal yang sama di Jabodetabek. “Dari pemotongan dan pasokan daging juga masih normal dan belum ada. Cuma kami mulai antisipasi (kelangkaan) juga dengan berkoordinasi dengan pemkot dan pihak lainnya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Saudi Arabia Tingkatkan Pajak, Biaya Haji-Umroh Ikut Naik

Pihaknya hampir setiap hari berkeliling di kecamatan di Surabaya untuk melakukan operasi pasar memantau ketersediaan dan harga daging. “Kita melakukan operasi pasar tujuannya pengamanan ketahan harga atau stabilitas harga dan memantau pemenuhan daging jangan sampai ada kelangkaan,” katanya.

Sebelum pandemi Covid-19, rata-rata RPH Pegirian memotong sapi antara 100-120 ekor sapi tiap hari. Sedangkan di RPH Kedurus rata-rata 40-50 ekor sapi tiap hari. Namun saat pandemi, RPH Pegirian hanya memotong sapi sekitar 70 ekor tiap hari, sedangkan RPH Kedurus 25 hingga 30 ekor sapi. “Saat ini trennya mengarah pada normal,” pungkasnya. (rmt/jay)

Most Read

Berita Terbaru