SURABAYA – Pembangunan jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) yang menghubungkan daerah Krian, Kabupaten Sidoarjo dengan Manyar, Kabupaten Gresik segera tuntas. Saat ini pembangunannya telah mencapai 85 persen.
Direktur PT WBP Agus Wantoro mengatakan, tol ini dibagi ke dalam empat seksi. Seksi I pembangunannya dilakukan oleh PT. Waskita Karya. Sedangkan seksi II hingga seksi empat dilakukan oleh PT. Waskita Beton Precast (WBP). “Seksi I, seksi II dan III nanti akhir Desember 2019 ini mau diresmikan, informasinya oleh Pak Jokowi,” ujarnya.
Untuk seksi IV rencananya masih tahun depan. Akhir tahun 2020 diharapkan sudah selesai. Agus mengungkapkan, untuk seksi I dan seksi II saat ini progres pembangunannya telah mencapai 99 persen. Hal ini membuatnya sangat optimistis, saat libur natal dan tahun baru (Nataru), jalan tol tersebut sudah bisa dilalui.
Sementara untuk seksi IV, diakui Agus, progres pembangunannya baru mencapai 60 persen. Bahkan masih ada lahan yang masih dalam tahap pembebasan. Targetnya kontraknya sudah beberapa kali berubah.
“Memang tergantung kondisi pembebasan lahan karena ada beberapa hal yang kadang membuat lama. Kalau dari konstruksi sendiri, kita pabrik siap. Sekarang kita sudah membuat stok untuk membangun seksi 4, jadi nanti begitu dimulai dan lahannya sudah bebas bisa langsung bekerja,” tambahnya.
Menurut Agus, jalan tol Krian-Manyar merupakan jalan tol yang strategis. Dimana jalan tol ini masuk dari kawasan industri yang ada di Sidoarjo dan berakhir di kawasan industri yang ada di Manyar, Kabupaten Gresik. Salah satunya kawasan industri terintegrasi di Gresik, yakni Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE).
“Kemudian di ujung jalan tol nanti ketemu kawasan industri namanya JIIPE. Nah di situ juga ada pelabuhan jadi ini merupakan akses logistik di daerah Jawa Timur. Jadi ini sangat strategis dan sangat akan menopang ekonomi Jawa Timur,” terangnya.
Secara keseluruhan, panjang tol Krian–Legundi–Bunder–Manyar adalah 38,39 kilometer yang terdiri dari empat seksi. Yaitu Seksi I Krian-Kedamean Menganti sepanjang 10,55 kilometer, Seksi II Kedamean Menganti-Boboh sepanjang 7,95 kilometer, Seksi III Boboh-Bunder sepanjang 10,67 kilometer, dan Seksi IV Bunder-Manyar sepanjang 9,12 kilometer.
Sementara, Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk Jarot Subana menyatakan, bahwa pembangunan Jalan Tol KLBM juga sebagai penghubung untuk jalan tol yang berada di sekitarnya. Selain itu, KLBM akan mendukung akses masuk-keluar ke kawasan industri yang ada di daerah Sidoarjo dan Gresik, di mana akan terintegrasi dengan pengembangan kawasan Pelabuhan Gresik. (cin/rud)