GRESIK – Pebisnis pelayaran niaga berharap akhir tahun pengguna jasa angkutan logistik kapal bertambah. Ini untuk menyelamatkan bisnis industri pelayaran yang kini tengah dihadapkan dengan berbagai tantangan.
Ketua Indonesian National Shipowners Association (INSA) INSA Gresik, Kasir Ibrahim menjelaskan, pihaknya kini sedang dihadapkan pada sejumlah tangangan bisnis. Salah satunya adalah pengenaan tarif pelabuhan yang tidak sesuai dengan praktik internasional. Juga tidak ada kesepakatan antara pelayaran dan operator pelabuhan.
“Lambatnya produktivitas pelabuhan disebabkan oleh kondisi operator pelabuhan yang menerapkan berbagai macam pengenaan tarif,” ujarnya.
Dikatakan, pada tahun ini sebenarnya investasi di bidang pelayaran mengalami tren positif. Hal ini juga berdampak pada industri terkait lain seperti galangan, asuransi hingga sekolah SDM Pelaut.
Sementara itu, Manager Operasional PT Bumi Seroyan, salah satu agen pelayaran, Bastomi Sucipto menambahkan fluktuasi nilai tukar rupiah mencapai sekitar Rp 15 ribu per dolar AS. Ini berdampak signifikan terhadap industri perkapalan. (rof/ris)
