PT Petrokimia Gresik (PG) merealisasikan penjualan pupuk non subsidi sebanyak 278 ton pupuk ke Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR) di lingkungan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X. Penjualan ini sebagai bentuk penetrasi pupuk non-subsidi di pasar domestik.
Direktur Pemasaran (Dirsar) PG Meinu Sadariyo menyatakan, nilai transaksi penjualan pupuk non-subsidi ini mencapai Rp1,2 miliar. Angka itu diperoleh dari penjualan 163 ton pupuk ZA dan 115 ton pupuk NPK Kebomas. Langkah menggandengn PTPN X sebagai bentuk sinergi untuk saling mendukung dan memperkuat bisnis di antara perusahaan BUMN. Khususnya, Petrokimia Gresik dengan PTPN X.
Sinergi antar BUMN ini ditandai dengan penyerahaan secara simbolis penjualan pupuk non-subsidi kepada APTR di Pabrik GulaGempolkrep, Mojokerto, akhir pekan lalu. Ikut hadir dalam kegiatan tersebut, Direktur Operasional PTPN X, Mustaqim.
Dijelaskan, pupuk non-subsidi ZA dan NPK Kebomas akan dimanfaatkan oleh petani tebu dibawah kendali sejumlah pabrik gula milik PTPN X. Di antaranyaadalah PG Gula Gempolkrep, PG DjombangBaru, PG Tjoekir, PG Lestari, PG Meritjan, PG Pesantren Baru, PG Ngadirejo, dan PG Modjopanggoong.
“Bagi kami ini merupakan peluang untuk memperluas dan memperkuat produk non-subsidi di pasar domestik. Sedangkan bagi PTPN X tentunya akan mendapat pupuk berkualitas, kontinuitas pasokan. Dan, tentunya harga yang kompetitif dari Petrokimia Gresik,” jelasMeinu.
Ditambahkan, penguatan pasar non-subsidi bagi Petrokimia Gresik menjadi sangat relevan di tengah wacana pemerintah untuk mengalihkan subsidi pupuk. “Untuk itu, Petrokimia Gresik tengah gencar memasarkan beragam pupuk non-subsidi. Baik kepada korporasi maupun retail, serta berbagai produk pengembangan hasil riset lainnya,” imbuh Dirsar PG. (fir/ris)