28 C
Surabaya
Friday, June 9, 2023

Survei BI Jatim: Konsumen Yakin Perekonomian Jawa Timur akan Meningkat

SURABAYA – Hasil Survei Konsumen Bank Indonesia kepada 905 responden di Jawa Timur mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi berada pada level optimis dan mengalami peningkatan.

Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan Desember 2022 sebesar 128,68, lebih tinggi dibandingkan bulan November 2022 sebesar 124,93.

Kepala BI Jatim Budi Hanoto mengatakan hasil survei konsumen Desember 2022 di Jawa Timur yang tetap positif sejalan dengan IKK Nasional bulan Desember 2022 yang sebesar 119,90, atau tetap berada pada level optimis. Indeks Kondisi Ekonomi Saat lni (IKE) yang mencerminkan persepsi konsumen terhadap kinerja perekonomian saat ini tetap berada pada level optimis dan meningkat dari capaian bulan sebelumnya.

“Hal ini tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) sebesar 118,51 meningkat dibandingkan bulan November 2022 sebesar 115,40,” ujarnya, Jumat (13/1).

Baca Juga :  Bidik Startup, Ciputra World Luncurkan Millenio

Menurutnya peningkatan IKE didukung oleh komponen pembentuknya yaitu tingkat penghasilan konsumen, ketersediaan lapangan kerja dan tingkat konsumsi durable goods. Pada Desember 2022, 42,98 persen responden menyatakan bahwa persepsi konsumen terhadap Penghasilan saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu meningkat.

“Sejalan dengan hal tersebut, keyakinan konsumen dalam melakukan pembelian barang tahan lama (durable goods) mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya, terpantau 24,86 persen responden pada komponen konsumsi barang-barang kebutuhan tahan lama saat ini meningkat, sementara 60,33 persen responden menyatakan relatif stabil,” jelasnya.

Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi 6 bulan ke depan (Juni 2023) meningkat dan tetap pada level optimis, hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Desember 2022 sebesar 138,86. Berdasarkan komponen pembentuk IEK, meningkatnya keyakinan responden terhadap kondisi ekonomi ke depan didukung oleh ekspektasi penghasilan konsumen, kegiatan usaha dan ketersediaan lapangan kerja.

Baca Juga :  Sri Andini Komut BPI Perjuangkan Pemanfaatan FABA Secara Nasional

“Sebanyak 51,16 persen responden memprakirakan penghasilan 6 bulan mendatang lebih tinggi, sementara 43,98 persen responden memperkirakan stabil,” katanya.

Lebih lanjut Budi mengatakan sebanyak 40,82 persen responden menyampaikan pendapatan yang lebih tinggi selama 6 bulan mendatang disebabkan oleh prakiraan akan adanya kenaikan omset dan 37,58 persen responden menyatakan adanya kenaikan/tambahan gaji, sementara 33,91 persen responden menyatakan akan ada kenaikan tambahan pendapatan diluar gaji omset.

Hasil survei kondisi keuangan konsumen berdasarkan jenis penggunaan menunjukan mayoritas penghasilan responden pada Desember 2022 digunakan untuk kebutuhan konsumsi 75,41 persen, pembayaran cicilan/pinjaman 11,45 persen dan tabungan 13,14 persen. (mus/jay)

SURABAYA – Hasil Survei Konsumen Bank Indonesia kepada 905 responden di Jawa Timur mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi berada pada level optimis dan mengalami peningkatan.

Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan Desember 2022 sebesar 128,68, lebih tinggi dibandingkan bulan November 2022 sebesar 124,93.

Kepala BI Jatim Budi Hanoto mengatakan hasil survei konsumen Desember 2022 di Jawa Timur yang tetap positif sejalan dengan IKK Nasional bulan Desember 2022 yang sebesar 119,90, atau tetap berada pada level optimis. Indeks Kondisi Ekonomi Saat lni (IKE) yang mencerminkan persepsi konsumen terhadap kinerja perekonomian saat ini tetap berada pada level optimis dan meningkat dari capaian bulan sebelumnya.

“Hal ini tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) sebesar 118,51 meningkat dibandingkan bulan November 2022 sebesar 115,40,” ujarnya, Jumat (13/1).

Baca Juga :  Pasar Semen Nasional Kelebihan Pasokan, Produsen Lirik Ekspor

Menurutnya peningkatan IKE didukung oleh komponen pembentuknya yaitu tingkat penghasilan konsumen, ketersediaan lapangan kerja dan tingkat konsumsi durable goods. Pada Desember 2022, 42,98 persen responden menyatakan bahwa persepsi konsumen terhadap Penghasilan saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu meningkat.

“Sejalan dengan hal tersebut, keyakinan konsumen dalam melakukan pembelian barang tahan lama (durable goods) mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya, terpantau 24,86 persen responden pada komponen konsumsi barang-barang kebutuhan tahan lama saat ini meningkat, sementara 60,33 persen responden menyatakan relatif stabil,” jelasnya.

Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi 6 bulan ke depan (Juni 2023) meningkat dan tetap pada level optimis, hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Desember 2022 sebesar 138,86. Berdasarkan komponen pembentuk IEK, meningkatnya keyakinan responden terhadap kondisi ekonomi ke depan didukung oleh ekspektasi penghasilan konsumen, kegiatan usaha dan ketersediaan lapangan kerja.

Baca Juga :  Sri Andini Komut BPI Perjuangkan Pemanfaatan FABA Secara Nasional

“Sebanyak 51,16 persen responden memprakirakan penghasilan 6 bulan mendatang lebih tinggi, sementara 43,98 persen responden memperkirakan stabil,” katanya.

Lebih lanjut Budi mengatakan sebanyak 40,82 persen responden menyampaikan pendapatan yang lebih tinggi selama 6 bulan mendatang disebabkan oleh prakiraan akan adanya kenaikan omset dan 37,58 persen responden menyatakan adanya kenaikan/tambahan gaji, sementara 33,91 persen responden menyatakan akan ada kenaikan tambahan pendapatan diluar gaji omset.

Hasil survei kondisi keuangan konsumen berdasarkan jenis penggunaan menunjukan mayoritas penghasilan responden pada Desember 2022 digunakan untuk kebutuhan konsumsi 75,41 persen, pembayaran cicilan/pinjaman 11,45 persen dan tabungan 13,14 persen. (mus/jay)

Most Read

Berita Terbaru