SURABAYA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk – BNI Kantor Wilayah 06 Surabaya dan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur bekerja sama untuk mendukung Program Nasional Pasar dan Pusat Perbelanjaan SIAP QRIS.
Kerja sama yang terjalin dengan memanfaatkan alat pembayaran digital yaitu Quick Response Indonesia Standard (QRIS) sebagai salah satu inisiatif Indonesia dalam menyongsong ekonomi digital sebagai bentuk cashless society.
QRIS adalah pembayaran berbasis QR Code dalam rangka mendukung Blueprint Sistem Pembayaran 2025 yang diinisiasi oleh Bank Indonesia (BI). Saat ini, QRIS sudah diadopsi oleh pelaku usaha/merchant, termasuk UMKM. Layanan transaksi keuangan semakin mudah dengan kehadiran QR Indonesian Standard atau dikenal sebagai QRIS. BNI turut mengembangkan layanan keuangan berbasis digital yang dapat memberikan solusi bertransaksi, salah satunya pembayaran berbasis QRIS.
Hadir dalam acara Launching Pilot Project Pasar SIAP QRIS di Pasar Kapasan Surabaya antara lain Pgs. Pemimpin BNI Kantor Wilayah 06 Surabaya – Roy Wahyu Maulana, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur – Budi Hanoto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Surabaya – Ikhsan, S.Psi MM, Direktur Administrasi Keuangan PD Pasar – Sutjahjo, Anggota DPR RI Komisi XI – Indah Kurnia dan Pemimpin BNI Cabang Surabaya – Bagus Suhandoko.
Tercatat sebanyak 400 pedagang di Pasar Kapasan yang telah dilakukan pengaktifan QRIS dari total 1.600 pedagang yang ada di Pasar Kapasan dan secara bertahap terus dilakukan edukasi dan akuisisi oleh BNI (dhi. Agen46) yang bekerja sama dengan pedagang pasar.
Acara launching ini merupakan implementasi Pilot Project Digitalisasi Pasar cfm. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama BNI dengan PD Pasar Surya pada tanggal 27 September 2021 meliputi cakupan Penerimaan retribusi pasar & ILP melalui Virtual Account, Transaksi antara Pedagang dan Pembeli menggunakan QRIS dan EDC, Penerimaan lain-lain dalam hal ini parkir & infaq mushola melalui QRIS, serta Branchless Banking melalui Agen46.
“Pembayaran menggunakan QRIS akan membentuk less cash society serta mendorong peningkatan transaksi non tunai yang aman dan solusi untuk pembayaran yang lebih sehat di masa pandemi Covid-19 karena meminimalisir kontak saat transaksi,” ujar Roy.
Tentunya dengan adanya harmonisasi dan sinkronisasi dalam pelaksanaan program nasional pasar dan pusat perbelanjaan SIAP QRIS di pasar Kapasan dapat mendorong efisiensi dan efektivitas layanan pembayaran non tunai di sektor retail uang inklusif di segmen mikro. Hal ini dapat mengakselerasi berbagai program terkait keuangan inklusif dan non tunai yang pada gilirannya mendukung kesejahteraan masyarakat.
“Melalui launching Pilot Project Pasar SIAP QRIS di Pasar Kapasan Surabaya tentunya para UMKM atau merchant Perbelanjaan dapat menggunakan produk-produk perbankan dari BNI, sampai QRIS dan Virtual Account sehingga dapat mendorong inklusi keuangan dan membentuk credit profile UMKM untuk selanjutnya diberikan solusi pembiayaan seperti KUR dan produk perbankan lainnya,“ katanya.
Kolaborasi antara BNI bersama PD Pasar melalui launching Pilot Project Pasar SIAP QRIS akan terus bersinergi untuk memberikan value added serta solusi bagi merchant UMKM dengan meluncurkan solusi pembayaran berbasis QRIS, Virtual Account serta solusi keuangan lainnya. (rav/jay)