28.3 C
Surabaya
Tuesday, May 30, 2023

BUMD Jatim Siap Berkontribusi Kembangkan Smelter Freeport di JIIPE Gresik

GRESIK – Proyek pembangunan fasilitas pengolahan hasil tambang (smelter) milik PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Selasa (12/10).

Jokowi mengungkapkan rasa bangganya setelah Indonesia mampu membangun pabrik smelter terbesar di dunia ini. Fasilitas pengolahan logam hasil tambang model single line di Gresik itu akan menjadi yang terbesar di dunia, dengan kemampuan mengolah 1,7 juta ton konsentrat tembaga atau setara 480 ribu ton logam tembaga per tahun.

Presiden mengatakan ketersediaan sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan nantinya akan didukung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Gresik.

“Dalam masa konstruksi saja akan ada 40 ribu tenaga kerja yang bisa bekerja, artinya yang terbuka lapangan pekerjaan ini akan banyak sekali di Kabupaten Gresik dan di Provinsi Jawa Timur, belum nanti kalau sudah beroperasi,” ujar Jokowi.

Baca Juga :  Guru di Pelosok Jabar Peroleh Bantuan Tas Bakti Guru Kunjung

Nantinya, PT. Freeport Indonesia juga memerlukan sekitar 750 sampai seribu orang untuk mengoperasikan smelter pengolah tembaga di Gresik tersebut.

Lebih lanjut, Presiden menegaskan bahwa pemerintah akan terus memberikan dukungan agar iklim investasi di Tanah Air semakin kondusif.

Selain berfungsi sebagai fasilitas pemurnian tembaga untuk menghasilkan katoda tembaga, smelter itu juga sebagai fasilitas pemurnian logam berharga yang menghasilkan emas, perak dan logam berharga lainnya.

Dalam kesempatan tersebut turut hadir PT. Petrogas Wira Jatim selaku BUMD Provinsi Jawa Timur. Senior Manager Operation PT. Petrogas Wira Jatim, Ismail Karmana Bratanegar, menyambut baik adanya smelter ini yang bisa menumbuhkan perekonomian di Jawa Timur.

Hal itu diperkuat dengan adanya penjelasan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto melalui Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, atas pertanyaan yang sempat ia ajukan. Yakni, perihal partisipasi BUMD dalam proyek pengembangan smelter PT. Freeport Indonesia di JIIPE Gresik, Jawa Timur.

Baca Juga :  Investasi di Bidang Properti Masih Jadi Unggulan di Surabaya 

“Seluruh pihak dapat berkontribusi baik BUMD dan pengusaha. Termasuk para pekerja lokal di Jawa Timur yang memiliki kapasitas dan persyaratan yang sesuai dengan proyek tersebut,” ungkapnya. (rpp/jay)

GRESIK – Proyek pembangunan fasilitas pengolahan hasil tambang (smelter) milik PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Selasa (12/10).

Jokowi mengungkapkan rasa bangganya setelah Indonesia mampu membangun pabrik smelter terbesar di dunia ini. Fasilitas pengolahan logam hasil tambang model single line di Gresik itu akan menjadi yang terbesar di dunia, dengan kemampuan mengolah 1,7 juta ton konsentrat tembaga atau setara 480 ribu ton logam tembaga per tahun.

Presiden mengatakan ketersediaan sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan nantinya akan didukung oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Gresik.

“Dalam masa konstruksi saja akan ada 40 ribu tenaga kerja yang bisa bekerja, artinya yang terbuka lapangan pekerjaan ini akan banyak sekali di Kabupaten Gresik dan di Provinsi Jawa Timur, belum nanti kalau sudah beroperasi,” ujar Jokowi.

Baca Juga :  Guru di Pelosok Jabar Peroleh Bantuan Tas Bakti Guru Kunjung

Nantinya, PT. Freeport Indonesia juga memerlukan sekitar 750 sampai seribu orang untuk mengoperasikan smelter pengolah tembaga di Gresik tersebut.

Lebih lanjut, Presiden menegaskan bahwa pemerintah akan terus memberikan dukungan agar iklim investasi di Tanah Air semakin kondusif.

Selain berfungsi sebagai fasilitas pemurnian tembaga untuk menghasilkan katoda tembaga, smelter itu juga sebagai fasilitas pemurnian logam berharga yang menghasilkan emas, perak dan logam berharga lainnya.

Dalam kesempatan tersebut turut hadir PT. Petrogas Wira Jatim selaku BUMD Provinsi Jawa Timur. Senior Manager Operation PT. Petrogas Wira Jatim, Ismail Karmana Bratanegar, menyambut baik adanya smelter ini yang bisa menumbuhkan perekonomian di Jawa Timur.

Hal itu diperkuat dengan adanya penjelasan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto melalui Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, atas pertanyaan yang sempat ia ajukan. Yakni, perihal partisipasi BUMD dalam proyek pengembangan smelter PT. Freeport Indonesia di JIIPE Gresik, Jawa Timur.

Baca Juga :  Jasa Marga Prediksi Lonjakan Lalu Lintas Mudik 14 Persen

“Seluruh pihak dapat berkontribusi baik BUMD dan pengusaha. Termasuk para pekerja lokal di Jawa Timur yang memiliki kapasitas dan persyaratan yang sesuai dengan proyek tersebut,” ungkapnya. (rpp/jay)

Most Read

Berita Terbaru