Menjelang lebaran, pengajuan kredit telepon seluler di Gresik mengalami kenaikan. Itu terjadi lantaran konsumen ingin berlebaran dengan HP baru.
City Manager Home Credit Indonesia, Fakhrunnas Irfany mengatakan, permintaan kredit HP di wilayah ring satu Jatim seperti Surabaya, Gresik dan Sidoarjo mengalami peningkatan signifikan.
“Tiga wilayah ini memberikan kontribusi kredit hingga 80 persen terhadap seluruh omzet kami di jatim setiap bulan,” ujarnya.
Dikatakan, tahun ini pihaknya menargetkan bisa meraih angka penyaluran kredit HP sebesar Rp 30,8 miliar. Target itu dicanangkan sampai Juli mendatang.
“Sampai akhir tahun ini kami optimis bisa meraih angka penyaluran kredit handphone mencapai Rp 40 miliar,” imbuhnya.
Untuk mencapai target tersebut, pihaknya memperbanyak even yang berkolaborasi dengan store handphone. “Sejak awal Ramadan trafik sudah naik, kami akan banyak memberikan gimmick-gimmick seperti memberi bunga 0 persen dan promo lainnya untuk menggairahkan pasar,” pungkasnya.
Senada, Marketing PT Finansia Multi Finance (Kredit Plus), Mari Ulfah. Dia mengatakan, tingginya penyaluran kredit HP karena pangsa pasar produk semakin besar. “Gadget saat ini tergolong sebagai kebutuhan primer. Sehingga banyak orang butuh,” ujarnya.
Dijelaskan, mayoritas pembiayaan di tempatnya menyasar pada produk buatan Korea dan Cina. Di antaranya Samsung, Oppo, Xiaomi, Huawei dan Vivo. Produk-produk tersebut porsinya bisa hingga 80 persen.
“Kami optimis pangsa pasar produk elektronik akan semakin besar hingga akhir tahun ini. Hal ini dikarenakan terdongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia,” jelasnya. (fir/ris)