SURABAYA – Ciputra Group tetap membuktikan komitmennya untuk menyelesaikan pembangunan apartemen CitraLand Vittorio tepat waktu. Hal ini ditandai dengan topping off yang dilakukan pada tower Alessandro yang diharapkan serahterima unit pada akhir tahun 2022.
Sutoto Yakobus, Senior Director Ciputra Group menjelaskan, secara umum kondisi pasar apartemen di Surabaya sudah mulai membaik. Hal ini menyusul mulai membaiknya ekonomi nasional. Sehingga imbasnya permintaan properti hunian baik landed house maupun apartemen juga mulai naik.
Selain itu, juga didorong oleh perbankan yang memberikan banyak kemudahan lewat KPR/KPA dengan bunga ringan. Bahkan untuk pembayaran DP-nya juga sangat ringan sehingga semakin menarik bagi calon konsumen.
Namun diakui, dalam beberapa tahun terakhir di Surabaya sempat over supply apartemen. Sejak adanya pandemic Covid 19, jumlahnya relative tidak bertambah. Bahkan banyak proyek apartemen yang terpaksa di hold karena tidak bisa melanjutkan pembangunan.
“Sekarang kondisi supply and demand apartemen cenderung lebih baik. Karena pasokan berkurang. Banyak pengembang yang hold dulu proyeknya selama pandemic Covid 19,” kata Sutoto Yakobus saat topping off tower Alessandro, Citraland Vittorio, Kamis (9/6).
Dia yakin pasar apartemen kedepan akan semakin baik. Hanya saja, konsumen sekarang semakin selektif. Mereka umumnya lebih suka membeli apartemen yang berada dalam kompleks superblock karena lebih hidup dan fasilitasnya lebih lengkap. Sedangkan apartemen yang stand alone kurang diminati konsumen.
“Tapi harga apartemen akan naik. Karena harga bahan bangunan juga sudah merangkak naik. Ini yang membuat saat ini merupakan waktu yang tepat membeli properti,” tambahnya.
Hendra Lauw, Associate Director PT Ciputra Development Tbk menambahkan, pasar apartemen selama pandemic memang kurang menggembirakan. Namun saat ini trendnya sudah mulai membaik. Hal ini terlihat dari penjualan CitraLand Vittorio selama semester pertama 2022 melebihi target.
Hanya saja, developer dituntut untuk selalu inovatif termasuk dalam strategi marketing. Sehingga market tetap bisa di create dengan baik seperti memberikan DP ringan sehingga konsumen merasa terbantu untuk membeli apartemen.
“Ada challenge tersendiri memasarkan apartemen. Pasar perlu didorong supaya lebih baik. Semester satu cukup bagus. Penjualan bahkan melebihi target. Kami berharap semester dua akan lebih baik lagi,” ujarnya.
Sementara itu, General Manager Citraland Vittorio, Indra Purnama, didampingi Febiaty, Marketing Manager CitraLand Vittorio mengatakan pada awal tahun ini, penjualan tower Alessandro masih 70 persen. Tetapi dalam 3 bulan terakhir ini naik menjadi 75 persen karena ada program promo cara bayar DP 5 persen dan subsidi DP.
Sebab itu, saat ini pihaknya fokus memasarkan sisa unit 25 persen. Selain itu juga meluncurkan 2 tipe baru di tower Alessandro yakni super deluxe room dan suite room. Jumlahnya terbatas hanya 20 unit saja dengan harga mulai Rp 600 juta.
“Kalau penjualan sudah mencapai 85 persen, kami akan lanjutkan tower kedua. Serahterima unit akan kami lakukan pada akhir tahun ini,” ujar Indra Purnama.
Wahono Handoko, Komisaris PT Surya Sakti Propertindo – mitra bisnis Ciputra Group – mengaku kerja sama dengan Ciputra Group memang baru kali pertama di proyek CitraLand Vittorio. Namun begitu, dia merasa ada kecocokan baik dari sisi bisnis maupun lainnya. Sebab itu, pihaknya berencana untuk melakukan kerja sama di sejumlah proyek lain.
“Kami ada beberapa land bank di Bali sekitar 20 hektar dan di Gresik 200 hektar. Rencananya, kerja sama dengan Ciputra Group akan kami lanjutkan. Sekarang masih melakukan penjajakan,” kata Wahono Handoko. (fix/jay)