SURABAYA – Meskipun sempat dibayangi keraguan akibat kenaikan harga BBM, namun Ciputra Group sukses merilis produknya yang terbaru, District 9 di CitraLand Surabaya. Bahkan dalam waktu singkat, dari total 181 unit rumah dan ruko yang dipasarkan langsung terjual 80 persen lebih.
Sutoto Yakobus, Senior Director Ciputra Group menjelaskan, pihaknya mengaku, awalnya sempat agak ragu merilis cluster District 9. Karena momentnya berbarengan dengan kenaikan harga BBM. Namun melihat animo yang begitu besar dari calon buyer, akhirnya District 9 dirilis.
Keraguan itu muncul bukan hanya karena harga BBM naik, namun juga untuk kali pertama pihaknya merilis produk dengan harga di atas Rp 2 miliar dengan model NUP. Biasanya, NUP dilakukan untuk produk properti dengan harga di bawah Rp 2 miliar.
“Tapi sambutannya luar biasa. Hal itu terlihat dari daftar NUP yang mencapai 500 lebih. Sementara kami hanya menyediakan sekitar 181 unit saja. Hari ini penjualan tembus 150 unit,” ujar Sutoto Yakobus saat pemilihan unit District 9, Kamis (8/9).
Keberhasilan ini menunjukan bahwa pasar properti di Surabaya khususnya yang kelas premium masih bagus. Dia mengaku, kenaikan harga BBM akan berimbas pada daya beli masyarakat. Namun untuk properti tertentu, justru mereka memanfaatkan momentum ini sebelum ada kenaikan harga.
“Saat ini harga memang belum naik. Tapi nanti pasti akan naik imbas dari kenaikan harga BBM. Sebab harga bahan bangunan juga bakal naik. Mungkin harga properti akan naik sekitar 4-5 persen,” tambah mantan ketua DPD REI Jatim ini.
Sementara itu, Lauw Hendra, Associate Director PT Ciputra Development Tbk menambahkan, tingginya respond pembeli terhadap cluster District 9, selain harganya belum naik, juga lokasinya sangat strategis. Selain di jalan utama juga dekat berbagai fasilitas hunian termasuk sekolah.
Selain itu, cluster District 9 juga membawa konsep yang benar-benar baru di CitraLand Surabaya. Sebab baru kali ini pihaknya menyediakan rumah tiga lantai dengan konsep rooftop patio. Sehingga pemilik rumah bisa memanfaatkan rooftop untuk berbagai aktivitas bersama keluarga.
“Ini benar-benar konsep baru sehingga banyak yang suka. Bahkan unit yang besar-besar dengan harga Rp5-6 miliar paling banyak dicari. Kami yakin sisa unit segera sold out,” katanya.
Dia menjelaskan, cluster District 9 dikembangkan diatas lahan seluas 6 hektar. Nantinya akan dibangun 181 unit rumah dari berbagai tipe dengan harga mulai Rp 2,6 -Rp 6 miliar. Selain itu juga dibangun shophouse sebanyak 41 unit dengan harga Rp 3,5 miliar dan semua sold out.
District 9 selain dikonsep sebagai kawasan hunian premium yang dilengkapi sejumlah fasilitas yang mendukung gaya hidup penghuninya. Sebab itu, selain green dan smart acces, Distrcit 9 juga dilengkapi clubhouse lengkap dengan fasilitas pendukungnya seperti gym, jogging track dan kolam renang.
“Pembangunan akan kami mulai enam buian kedepan. Dan serahterima tepat waktu dua tahun. Tahun ini kami juga akan mengembangkan cluster baru lagi dilokasi yang berbeda,” tandas Lauw Hendra. (fix/jay)