28 C
Surabaya
Sunday, June 11, 2023

Dukung Pengurangan Emisi

BRI Menanam Proyeksikan Penyerapan Karbon Hingga 108 Ribu Ton CO2

JAKARTA – Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk turut menjaga ketahanan iklim melalui pengurangan emisi karbon. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo yang menjelaskan bahwapemerintah telah memiliki road map untuk mencapai berbagai target terkait penanganan krisis iklim tersebut.

“Indonesia telah mengadopsi strategi jangka panjang rendah karbon dan ketahanan iklim pada 2050 serta road map yang detail untuk mencapai target net zero emission pada 2060 atau lebih awal,” kata Jokowi dalam sambutan di KTT perubahan Iklim di Glasglow, Skotlandia, tahun lalu.

Selaras dengan visi Pemerintah tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbkatau BRI punturut ambil bagian dalam mendukung ketahanan iklim melalui penyerapan emisi karbon, salah satunya melalui program “BRI Menanam”. Melalui program ini, BRI akan menyalurkan 1,75 juta bibit pohon hingga tahun 2023. Dan diestimasikan penyerapan emisi hingga 108.065 tCo2epada tahun ke-5.

Angka tersebut berdasarkan proyeksi perhitungandan asumsi rata-rata daya serap CO2 pohon produktif yang dibagikan dan ditanam dalam program BRI Menanam. Proyeksi penyerapan karbon tersebut juga telah memperhitungkan potensi mortalitas dari bibit pohon yang disalurkan.

Disamping menyerap emisi karbon, BRI Menanam jugamenjadi salah satu upaya BRI dalam meningkatkan pemberdayaan ke masyarakat khususnya para pelaku UMKMuntuk bersama memperkuat implementasi Environmental, Social, Governance (ESG).

BRI Menanam merupakan inisiatif BRI dengan memberikan bibit pohonproduktifatau tanaman buah kepada nasabah yang melakukan pencairan kredit. BRI secara bertahap menyalurkan tanaman pohon produktif yang diharapkan memiliki dampak positif pada aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Baca Juga :  BRI Lengkapi BRImo dengan Fitur Transfer Internasional untuk Pelajar di LN

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa upayanyamelalui BRI Menanamdapat meningkatkan produktivitas masyarakat. Di sisi lain, BRI terus melakukan pendampingan untuk memastikan pemanfaatan bibit dapat berjalan dengan optimal dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya.

“Begitu ada nasabah mencairkan kredit usaha rakyat (KUR), kamiberikan bibit dan nasabah wajib menanam dan merawatnya. Inisiatif ini telahdilakukan dan ratusan ribu bibit telah disalurkan ke masyarakat,” terang Sunarso.

BRI Menanam menargetkan sebanyak 750 ribu bibit di tanam di tahun 2022 dan sekitar 1 juta bibit lagi ditanam di tahun 2023.Hingga akhir September 2022, BRI Menanam telah berhasil menyalurkan dan menanam 376 ribu bibit pohon.

Untuk target tahun 2022, dari 754 ribu sekitar 376 ribu bibit disalurkan untuk lahan desa,227 ribu bibit untuk nasabah eksisting dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI Unit, dan 151 ribu bibit untuk nasabah baru dari KUR BRI Unit sampai dengan akhir September 2022.

Penyaluran bibit pohon ini dijalankan oleh 799 BRI unit, 236 Branch Office, dan 17 Regional Office BRI di berbagai wilayah di Indonesia. Adapun jenis bibit tanaman yang diberikan ialah jenis pohon produktif, sehingga selain dapat menyerap karbon juga dapat memberikan nilai lebih bagi masyarakat untuk dimanfaatkan hasilnya.

Baca Juga :  Transformasi BRI di Tengah Pandemi Bikin Kinerja Lebih Cemerlang

Jenis bibit pohon yang telah dibagikan diantaranya adalah Durian (33,64%), Mangga (22,45%), Alpukat (21,80%), Jambu (5,79%), Jeruk (2,39%), dan jenis pohon lainnya (14,65%).

“Misalnya saya tanam 15 pohon alpukat dan 10 pohon mangga di pekarangan saya, harapan saya adalah dua tahun lagi pohon ini akan teduh dan menyerap banyak karbon dioksida serta hasil buahnya juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujarnya memberi contoh.

Inisiatif BRI Menanam ini turut mendukung perseroan dalam menerapkan konsep 3P atau Pro People, Pro Planet, dan Pro Profit. Pada konsep Pro People, BRI mendorong berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini ditunjukkan dalam BRI Menanam di mana pengelolaan tanaman produktif diharapkan dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat.

Pro Profit yang diusung perseroan pun tidak terbatas pada keuntungan langsung yang diterima BRI. Lebih dari itu, BRI terus mendorong nasabah, terutama di kalangan UMKM untuk meningkatkan kapasitas usahanya dan berhasil “naik kelas”. Penyaluran kredit yang terus dieskalasi menjadi bukti nyata dukungan menumbuhkembangkan UMKM.

Secara berkelanjutan, pemberian dan pemberdayaan tanaman produktifini diharapkan menjadi kontribusi BRI dalam mengurangi emisi serta sesuai dengan konsep ProPlanet. Pihaknya optimistis mampu menyalurkan tanaman produktif inibaik di wilayah pedesaan maupun kawasan perkotaan. (*/jay)

 

JAKARTA – Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk turut menjaga ketahanan iklim melalui pengurangan emisi karbon. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo yang menjelaskan bahwapemerintah telah memiliki road map untuk mencapai berbagai target terkait penanganan krisis iklim tersebut.

“Indonesia telah mengadopsi strategi jangka panjang rendah karbon dan ketahanan iklim pada 2050 serta road map yang detail untuk mencapai target net zero emission pada 2060 atau lebih awal,” kata Jokowi dalam sambutan di KTT perubahan Iklim di Glasglow, Skotlandia, tahun lalu.

Selaras dengan visi Pemerintah tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbkatau BRI punturut ambil bagian dalam mendukung ketahanan iklim melalui penyerapan emisi karbon, salah satunya melalui program “BRI Menanam”. Melalui program ini, BRI akan menyalurkan 1,75 juta bibit pohon hingga tahun 2023. Dan diestimasikan penyerapan emisi hingga 108.065 tCo2epada tahun ke-5.

Angka tersebut berdasarkan proyeksi perhitungandan asumsi rata-rata daya serap CO2 pohon produktif yang dibagikan dan ditanam dalam program BRI Menanam. Proyeksi penyerapan karbon tersebut juga telah memperhitungkan potensi mortalitas dari bibit pohon yang disalurkan.

Disamping menyerap emisi karbon, BRI Menanam jugamenjadi salah satu upaya BRI dalam meningkatkan pemberdayaan ke masyarakat khususnya para pelaku UMKMuntuk bersama memperkuat implementasi Environmental, Social, Governance (ESG).

BRI Menanam merupakan inisiatif BRI dengan memberikan bibit pohonproduktifatau tanaman buah kepada nasabah yang melakukan pencairan kredit. BRI secara bertahap menyalurkan tanaman pohon produktif yang diharapkan memiliki dampak positif pada aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Baca Juga :  Harga Garam Melambung, Gus Ipul Minta Atasi Kelangkaan Garam

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa upayanyamelalui BRI Menanamdapat meningkatkan produktivitas masyarakat. Di sisi lain, BRI terus melakukan pendampingan untuk memastikan pemanfaatan bibit dapat berjalan dengan optimal dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya.

“Begitu ada nasabah mencairkan kredit usaha rakyat (KUR), kamiberikan bibit dan nasabah wajib menanam dan merawatnya. Inisiatif ini telahdilakukan dan ratusan ribu bibit telah disalurkan ke masyarakat,” terang Sunarso.

BRI Menanam menargetkan sebanyak 750 ribu bibit di tanam di tahun 2022 dan sekitar 1 juta bibit lagi ditanam di tahun 2023.Hingga akhir September 2022, BRI Menanam telah berhasil menyalurkan dan menanam 376 ribu bibit pohon.

Untuk target tahun 2022, dari 754 ribu sekitar 376 ribu bibit disalurkan untuk lahan desa,227 ribu bibit untuk nasabah eksisting dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI Unit, dan 151 ribu bibit untuk nasabah baru dari KUR BRI Unit sampai dengan akhir September 2022.

Penyaluran bibit pohon ini dijalankan oleh 799 BRI unit, 236 Branch Office, dan 17 Regional Office BRI di berbagai wilayah di Indonesia. Adapun jenis bibit tanaman yang diberikan ialah jenis pohon produktif, sehingga selain dapat menyerap karbon juga dapat memberikan nilai lebih bagi masyarakat untuk dimanfaatkan hasilnya.

Baca Juga :  Kelompok Usaha Ini Sulap Daun Pandan Jadi Kerajinan

Jenis bibit pohon yang telah dibagikan diantaranya adalah Durian (33,64%), Mangga (22,45%), Alpukat (21,80%), Jambu (5,79%), Jeruk (2,39%), dan jenis pohon lainnya (14,65%).

“Misalnya saya tanam 15 pohon alpukat dan 10 pohon mangga di pekarangan saya, harapan saya adalah dua tahun lagi pohon ini akan teduh dan menyerap banyak karbon dioksida serta hasil buahnya juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujarnya memberi contoh.

Inisiatif BRI Menanam ini turut mendukung perseroan dalam menerapkan konsep 3P atau Pro People, Pro Planet, dan Pro Profit. Pada konsep Pro People, BRI mendorong berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini ditunjukkan dalam BRI Menanam di mana pengelolaan tanaman produktif diharapkan dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat.

Pro Profit yang diusung perseroan pun tidak terbatas pada keuntungan langsung yang diterima BRI. Lebih dari itu, BRI terus mendorong nasabah, terutama di kalangan UMKM untuk meningkatkan kapasitas usahanya dan berhasil “naik kelas”. Penyaluran kredit yang terus dieskalasi menjadi bukti nyata dukungan menumbuhkembangkan UMKM.

Secara berkelanjutan, pemberian dan pemberdayaan tanaman produktifini diharapkan menjadi kontribusi BRI dalam mengurangi emisi serta sesuai dengan konsep ProPlanet. Pihaknya optimistis mampu menyalurkan tanaman produktif inibaik di wilayah pedesaan maupun kawasan perkotaan. (*/jay)

 

Most Read

Berita Terbaru