SURABAYA – PT PLN (Persero) melakukan langkah strategis melalui penandatanganan kesepakatan kerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot Surabaya). Hal ini sebagai upaya peningkatan keandalan dalam hal pengamanan bahaya kebakaran pada pembangunan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV yang berada di Jembatan Suramadu.
Kesepakatan diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman antara Walikota Surabaya, Eri Cahyadi dan General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bali Madura (UIT JBM), Suroso.
Disampaikan Suroso bahwa sinergi ini penting dilakukan karena listrik adalah kebutuhan utama untuk kehidupan masyarakat.
“Penambahan SKTT ini adalah hal penting karena kabel yang saat ini telah terpasang sejumlah dua sirkit memiliki daya 300 MW. Sedangkan kebutuhan di Madura telah mencapai 280 MW karena pertumbuhan listrik di Madura cukup signifikan,” ungkap Suroso.
Lebih lanjut dipaparkan Suroso bahwa pelaksanaan kesepakatan akan terus berlangsung selama SKTT 150 kV berada di Jembatan Suramadu. “Hari ini (6/9) ditandatangani MoU dengan Pemkot Surabaya untuk teknis operasional pengamanan bahaya kebakaran. Yakni berupa penyediaan alat pemadam kebakaran, personel, dan SOP untuk manajemen pemadam kebakaran pada kabel SKTT di Jembatan Suramadu sejak masa kontruksi hingga beroperasi,” terangnya.
Apresiasi positif disampaikan oleh Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, pada audiensi manajemen PLN di wilayah Jatim. Diungkapkan Eri bahwa support pasti akan diberikan Pemkot Surabaya pada tindakan PLN dalam menjaga keandalan pasokan listrik.
Selanjutnya disampaikan oleh General Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Tmur dan Bali (UIP JBTB), Djarot Hutabri bahwa tambahan konstruksi dua sirkit nantinya berlangsung kurang lebih satu setengah tahun.
Nota kesepahaman ini nantinya akan ditindaklanjuti menjadi perjanjian kerja sama antara Pemkot Surabaya dengan PLN Grup Jawa Timur. SKTT 150 kV mengalirkan suplai listik dari Gardu Induk (GI) Kedinding ke GI Bangkalan melalui Jembatan Suramadu untuk menjamin keandalan listrik di Pulau Madura mulai Bangkalan hingga Sumenep. (*/jay)