SURABAYA – Kebutuhan hunian masih tinggi khususnya di Surabaya Timur. Terbukti kawasan perumahan Amesta Living yang dikembangkan PT Intiland Development Tbk mendapat sambutan cukup baik. Sehingga tahap pertama yang dipasarkan langsung sold out sehingga terpaksa menambah satu blok lagi.
Menurut Harto Laksono, Direktur Marketing PT intiland Development Tbk Surabaya, Amesta Living merupakan proyek pengembangan kawasan terpadu hasil kerja sama antara PT Intiland Development Tbk dan PT Abdael Nusa. Kesuksesan penjualan ini memberikan sinyal positif mengenai tren pemulihan minat beli dan investasi properti saat ini.
“Pada peluncuran perdana akhir tahun lalu, kami berhasil memasarkan 259 unit rumah dalam waktu satu hari. Kami berhasil membukukan penjualan senilai Rp 318 miliar,” kata Harto Laksono, Rabu (5/1).
Dia mengaku, dari awal pihaknya sudah memperkirakan penjualan perdana akan sukses karena keunggulan konsep Amesta Living. Ternyata minat beli konsumen melebihi ekspektasi sehingga penjualan melampaui target yang ditetapkan.
Awalnya, pihaknya menawarkan sebanyak 200 unit rumah. Namun karena seluruh unit terserap pasar dan minat beli konsumen masih sangat tinggi, perseroan akhirnya membuka satu blok baru untuk memenuhi permintaan para konsumen.
“Kami memberikan apresiasi atas kepercayaan para konsumen kepada Amesta Living. Jumlah permintaan sangat tinggi dan stok unit sudah habis, kami akhirnya membuka satu blok lagi untuk memenuhi keinginan konsumen,” tambahnya.
Amesta Living merupakan kawasan mixed-use seluas 60 hektare di Nol Outer East Ring Road (OERR) atau Jalan Lingkar Luar Timur Surabaya. Kawasan ini menyediakan beragam kebutuhan properti masyarakat mulai dari hunian, SOHO, ritel, komersial, hingga lifestyle mall.
Menurutnya, pengembangan Amesta Living merupakan langkah strategis sekaligus bentuk komitmen perseroan untuk memperkuat pasar properti di Surabaya. Masyarakat dan konsumen juga dinilai sangat jeli membaca ceruk pasar dan potensi pengembangan kawasan Surabaya secara jangka panjang.
“Melihat animo masyarakat menjadi pondasi baru bagi perseroan untuk memperkuat pengembangan kawasan terpadu di Surabaya Timur. Kami optimis Amesta Living akan sukses dan menjadi solusi kebutuhan masyarakat terhadap kawasan hunian yang ideal,” ujar Harto.
Hans Wibisono, Direktur Utama PT Graha Abdael Sukses (GAS) menambahkan, respons konsumen luar biasa di tengah tengah pandemi Covid-19. Kembalinya minat beli konsumen menjadi momentum berharga sekaligus melahirkan optimisme bagi para pelaku industri properti.
“Sukses tersebut, selain didorong nama baik developer dan lokasi yang strategis, juga karena harganya masih terjangkau. Amesta Living yang terdiri dari beberapa tipe dipasarkan dengan harga mulai Rp 800-an juta. Sehingga masyarakat yang ingin tertarik dan memiliki daya beli yang cukup luas.
“Konsumen tidak hanya memperoleh rumah yang nyaman, tetapi juga mendapatkan lingkungan yang asri dan beragam fasilitas di dalamnya,” ungkap Hans Wibisono.
Dikatakan, rumah tipe Terrameliputi menjadi pilihan favorit masyarakat dan terjual sebanyak 135 unit. Berikutnya disusul tipe Sora yang terjual sebanyak 111 unit dan tipe Nora sebanyak 13 unit.
Menurut Hans, pembangunan konstruksi akan segera dimulai. Pembangunan tahap pertama sebanyak 300 unit rumah meliputi berbagai tipe dan dilakukan pada triwulan kedua tahun 2022 dan proses serah terima mulai triwulan ketiga tahun 2023.
Pengembangan Amesta Living akan dibagi beberapa tahapan. Pada tahap awal dipasarkan untuk fasilitas perumahan dan tahapan berikutnya akan dikembangkan sarana penunjang bagi penghuni berupa fasilitas komersial, bisnis, ritel, apartemen dan lainnya.
“Amesta Living memenuhi kebutuhan segmen keluarga muda, kelompok milenial, maupun pembeli properti pertama. Fasilitas kawasan yang lengkap serta desain rumah Japandi (Japan dan Skandinavia) yang unik menjadi daya tarik bagi pangsa usia muda,” tandas Hans Wibisono. (fix/jay)