GRESIK – Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia (RI) untuk Kerajaan Jordan dan Palestina Andy Rachmianto melakukan kunjungan kerja ke PT Petro Jordan Abadi (PJA). Kunjungan Dubes RI dilakukan dalam rangka memperkuat lini bisnis perusahaan patungan antara PG dan Kerajaan Jordania itu.
Selain Dubes RI ikut dalam rombongan yakni Nasser Hussein Rashed Abu Oleam, dan Shafik Mahmoud Abed Askar. Keduanya merupakan utusan Jordan Phosphate Mines Co.(JPMC). Pada kesempatan itu, rombongan juga melangsungkan kegiatan plant tour.
Direktur Utama PG, Rahmad Pribadi mengungkapkan, potensi kerjasama PG dengan JPMC masih sangat besar. Hal ini dikarenakan PG memiliki lahan yang luas dan rangkaian produk yang sangat banyak. “Selama ini Petro Jordan Abadi memiliki andil besar dalam menyokong bisnis PG. Saya berharap kerjasama yang sudah berjalan saat ini bisa lebih ditingkatkan,” kata Rahmad Pribadi.
Menanggapi penjelasan Dirut PG utusan JPMC, Syafik Mahmod Abed Askar menyambut gembira. Dia memberikan dukungan penuh apabila kerjasama yang terjalin sudah terjadi diperkuat. “Ini akan menjadi hal yang positif bagi kedua belah pihak,” kata Syafik Mahmod Abed.
Dubes RI, Andy Rachmianto menuturkan, satu tugas utamanya datang ke Petro Jordan Abadi dalah mempromosikan Indonesia ke dunia internasional. Hal ini berkaitan dengan keberhasilan dan perkembangan pembangunan di Indonesia. “Kami tidak hanya mempromosikan sektor pariwisata saja, melainkan juga sektor industri dan perdagangan,” katanya,
Menurut Andy penguatan kerjasama antara PG dan JPMC dapat mendukung perkembangan PG sebagai produsen pupuk terlengkap di Indonesia, dan bahan kimia yang kini bertransformasi menuju perusahaan solusi agroindustri. “PG memiliki kesempatan cukup besar untuk bersaing di pasar internasional,” tandasnya.
Seperti diketahui, Petrokimia Gresik menjalin kerjasama dengan JPMC sejak 2010 yang kemudian ditindak lanjuti dengan pembangunan Petro Jordan Abadi (PJA) pada tahun 2012.
Perusahaan joint venture 50:50 yang berlokasi di areal PG tersebut, telah diresmikan pada 15 Oktober 2014 oleh Dahlan Iskan, yang saat itu menjabat sebagai menteri BUMN RI.
Pabrik yang memproduksi asam fosfat, asam sulfat, granulated gypsum, dan purified gypsum ini beroperasi secara komersial sejak tahun 2015. (fir/han)